KORANHARIANBANYUASIN.ID - Intake PDAM Tirta Betuah Cabang Pangkalan Balai yang berada di Desa Lebung Kecamatan Rantau Bayur, pada siang tadi, roboh.
Bangunan yang berfungsi sebagai pemasok air baku utama ke penampungan air di wilayah Pangkalan Balai, mengalami kerusakan signifikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pegawai PDAM Tirta Betuah Cabang Pangkalan Balai, Redy, peristiwa robohnya intake ini tidak berdampak pada kelancaran pendistribusian air bersih ke pelanggan.
BACA JUGA:Rahasia Perut Ramping: 5 Jus Buah Ampuh Pembakar Lemak
"Meskipun terjadi insiden ini, masyarakat tidak perlu khawatir akan terganggunya pasokan air," ujar Redy.
Lebih lanjut, Redy menjelaskan bahwa bangunan intake yang roboh merupakan bangunan baru yang dibangun pada tahun 2019 sebagai bantuan dari pemerintah pusat.
"Intake yang roboh ini sebenarnya belum dioperasikan karena jaringan penyalurannya belum terhubung," ungkapnya.
BACA JUGA:Review Lenovo Xiaoxin Pad 2024: Tablet Terbaru dengan Kinerja Tangguh dan Fitur Canggih
"Saat ini, kami masih mengandalkan intake lama untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Oleh karena itu, pendistribusian air masih berjalan normal seperti biasa," tambah Redy.
Menanggapi isu yang beredar mengenai adanya korban jiwa akibat peristiwa ini, Redy dengan tegas membantahnya.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Informasi yang menyebutkan adanya korban jiwa adalah tidak benar," tegasnya.
BACA JUGA:Pengimbasan PSP 1 di SMAN 1 Banyuasin III oleh SMAN Plus 2 Banyuasin III
Redy mengakui adanya seorang pegawai PDAM yang meninggal dunia, namun hal tersebut disebabkan oleh sakit yang dideritanya dan tidak ada kaitannya dengan robohnya intake.