Bersama Enam Parpol dan Masyarakat HD-CU Siap Menangkan Pilgub Sumsel

Kamis 29 Aug 2024 - 16:50 WIB
Reporter : INDRA
Editor : zaironi

KORAHARIANBANYUASIN.ID — Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2024 semakin memanas dengan pendaftaran pasangan calon (paslon) pertama yang resmi mendaftarkan diri. Eks Gubernur Sumsel, Herman Deru, bersama pasangannya, eks Bupati Lahat, Cik Ujang, tampil di depan publik sebagai paslon yang pertama kali mencatatkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel. Pasangan ini mengusung jargon 'Menyala Abangku', dan telah menunjukkan kesiapannya untuk kembali memimpin Sumsel dengan dukungan yang cukup signifikan.

Sebelum melakukan pendaftaran, pasangan ini menggelar deklarasi akbar di Plasa Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Deklarasi ini dihadiri oleh puluhan ribu pendukung yang mengenakan seragam serba biru, menciptakan lautan biru di sekitar JSC. Deklarasi yang dimulai sejak pagi hari ini juga diramaikan dengan berbagai doorprize menarik, seperti barang elektronik hingga sepeda motor, yang menambah semarak acara.

Pasangan Herman Deru-Cik Ujang, yang dikenal dengan singkatan HDCU, mendapat dukungan dari enam partai politik besar, yaitu Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dukungan dari partai-partai ini menambah kepercayaan diri paslon HDCU dalam menghadapi persaingan ketat Pilgub Sumsel.

BACA JUGA:Teddy-Marjito Wakafkan Hidupnya Untuk Warga OKU

Deklarasi akbar tersebut bukan hanya sekadar formalitas, melainkan menjadi momentum penting bagi HDCU untuk menunjukkan keseriusan mereka dalam mengikuti kontestasi politik ini. Puluhan ribu pendukung yang hadir merupakan bukti nyata dari basis dukungan yang kuat yang dimiliki pasangan ini di Sumatera Selatan. Seragam serba biru yang dikenakan oleh para pendukung semakin mempertegas identitas dan kesatuan dalam kampanye mereka.

Setelah menggelar deklarasi, pasangan HDCU bergerak menuju kantor KPU Sumsel di kawasan Jakabaring, Palembang. Arak-arakan paslon HDCU menuju KPU Sumsel pun tergolong mewah. Herman Deru dan Cik Ujang menaiki mobil Jeep Rubicon yang harganya lebih dari Rp1 miliar, diiringi oleh belasan pawai motor gede (moge) yang mengiringi perjalanan mereka dari JSC Palembang menuju kantor KPU. Tampilan yang mencolok ini semakin memperkuat citra HDCU sebagai pasangan calon yang siap tampil maksimal dalam kontestasi Pilgub Sumsel.

Pemilihan hari pertama pendaftaran bukanlah tanpa alasan. HDCU memilih mendaftarkan diri pada hari pertama sebagai simbol kesiapan mereka dalam menghadapi Pilgub Sumsel 2024. Herman Deru sendiri menyatakan bahwa pendaftaran lebih awal ini adalah langkah strategis untuk segera merealisasikan kesiapan mereka bersaing dalam perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel periode 2024-2030.

BACA JUGA:Gerakan Pramuka Kecamatan Muara Padang Terima Penghargaan

"Semoga tanggal ini menjadi tanggal yang baik bagi HDCU, tidak ada yang berubah dari sebelumnya (pendaftaran Pilgub 2019). Saya mohon restu dan dukungan masyarakat Sumsel untuk melanjutkan kepemimpinan di Sumsel," ujar Herman Deru dalam pernyataannya kepada media.

Namun, perjalanan politik Herman Deru di Pilgub Sumsel 2024 ini bukan tanpa tantangan. Dalam kontestasi kali ini, HDCU akan berhadapan dengan dua paslon lainnya, yaitu pasangan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati yang dikenal dengan singkatan Matahati, dan pasangan Edy Santana Putra-Rizky. Persaingan ini semakin menarik mengingat Mawardi Yahya adalah mantan Wakil Gubernur Sumsel yang pernah mendampingi Herman Deru selama lima tahun terakhir.

Pada Pilgub Sumsel 2019, Herman Deru dan Mawardi Yahya berhasil memenangkan pemilihan dengan mengalahkan tiga pasangan calon rival, termasuk Doddy Reza-Giri Ramandha Kiemas yang saat itu digadang-gadang sebagai kandidat kuat. Doddy Reza, yang merupakan eks Bupati Musi Banyuasin dan anak dari eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin, bersama Giri Ramandha Kiemas, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Sumsel, harus mengakui kekalahan dari pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya. Namun, Pilgub Sumsel 2024 menyajikan dinamika yang berbeda, dengan Mawardi Yahya memilih untuk tidak lagi berpasangan dengan Herman Deru.

BACA JUGA:Amunisi Bertambah, Empat Partai Non-Parlemen Mantap Dukung Teddy-Marjito di Pilkada OKU 2024

Keputusan Mawardi Yahya untuk maju sebagai calon Gubernur Sumsel bersama Anita Noeringhati, Ketua DPRD Sumsel saat ini, merupakan salah satu kejutan politik terbesar dalam Pilgub Sumsel 2024. Sebelumnya, Mawardi Yahya sempat berencana untuk maju bersama Harnojoyo, mantan Wali Kota Palembang. Namun, akhirnya Mawardi Yahya memutuskan untuk berpasangan dengan Anita Noeringhati, yang dianggap memiliki daya tarik politik yang lebih kuat.

Herman Deru, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, menyikapi persaingan dengan mantan pasangannya tersebut dengan tenang. Ia menganggap bahwa persaingan dalam politik adalah hal yang biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Biarlah survei yang menjawab. Biasa saja (persaingan dengan mantan), santai saja," ujarnya dengan santai ketika ditanya mengenai persaingannya dengan Mawardi Yahya. Keyakinan Herman Deru ini didasarkan pada hasil survei yang menunjukkan potensi dukungan yang cukup besar dari masyarakat Sumsel di 17 kabupaten/kota di provinsi ini.

Tags :
Kategori :

Terkait