KORANHARIANBANYUASIN.ID – Peristiwa kebakaran yang terjadi semalam kembali menyoroti kurangnya fasilitas pemadam kebakaran di Kabupaten Banyuasin.
Lambatnya proses pemadaman api dikarenakan kondisi armada pemadam kebakaran yang sudah tidak memadai dan jumlahnya yang terbatas.
Menanggapi kejadian tersebut, sejumlah warga dan tokoh masyarakat mendesak pemerintah daerah untuk segera menambah armada pemadam kebakaran.
BACA JUGA:Konsumsi Buah Bit, Rasakan 10 Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
“Sudah terlalu sering kita melihat kejadian kebakaran yang sulit diatasi dengan cepat. Kondisi mobil pemadam kebakaran yang tua dan jumlahnya yang terbatas menjadi kendala utama,” ujar salah satu warga.
Senada dengan Iwan, tokoh masyarakat juga menyuarakan hal yang sama.
“Alih-alih mengganti mobil dinas para camat, alangkah lebih baik jika anggaran tersebut dialokasikan untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran baru. Ini adalah kebutuhan mendesak yang menyangkut keselamatan masyarakat,” tegas Iwan.
BACA JUGA:Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Kanker, Inilah Manfaat Rebusan Jantung Pisang
Warga berharap DPRD Banyuasin dapat memprioritaskan pengadaan mobil pemadam kebakaran dalam anggaran daerah.
“Kami berharap DPRD dapat mendengarkan aspirasi masyarakat dan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pengadaan armada pemadam kebakaran baru. Ini adalah investasi jangka panjang yang sangat penting,” harapnya.
Sebelumnya, Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Damkar Banyuasin mengakui bahwa kondisi armada pemadam kebakaran saat ini memang sudah tidak optimal.
BACA JUGA:Dekatkan Pelayanan Publik, Pj Gubernur Sumsel Launching Laksan
“Kami menyadari bahwa kebutuhan akan armada pemadam kebakaran semakin meningkat. Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama,” ujarnya.
Kondisi musim kemarau yang panjang dan semakin tingginya kepadatan penduduk di beberapa wilayah di Banyuasin semakin meningkatkan risiko terjadinya kebakaran.
Oleh karena itu, kebutuhan akan armada pemadam kebakaran yang memadai dan responsif menjadi semakin mendesak.