KORANHARIANBANYUASIN.ID – Pemerintah Kabupaten Banyuasin secara resmi meluncurkan Gerakan Membangun Dusun Kite (GMDK) Tahun 2024 yang bertujuan menanggulangi masalah kerawanan pangan di daerah tersebut.
Acara peluncuran berlangsung di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Desa Taja Raya Il, Kecamatan Betung, pada Kamis (29/8/2024), dan dihadiri oleh Penjabat Bupati Banyuasin Muhammad Farid serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah.
Peluncuran GMDK ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Bupati Banyuasin.
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin M Farid Imbau Masyarakat untuk Tidak Buang Puntung Rokok Sembarangan
Dalam sambutannya, Farid menjelaskan bahwa meskipun Kabupaten Banyuasin telah mencapai peringkat ke-2 tertinggi dalam ketahanan pangan di Sumatera Selatan menurut Indeks Ketahanan Pangan (IKP), masih terdapat 138 desa/kelurahan yang tergolong rawan pangan.
Hal ini meliputi 16 desa sangat rawan, 69 desa rawan, dan 54 desa agak rawan.
Farid menekankan pentingnya pendekatan sistemik dan lintas sektoral dalam menangani masalah ketahanan pangan.
Sebagai bagian dari komitmen pemerintah, pada bulan Agustus ini disalurkan 43.430 kg beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap 3 untuk 4.343 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Betung, termasuk 2.770 kg beras untuk 227 KPM di Desa Taja Raya II.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Banyuasin, Masita Liana, SP, menambahkan bahwa peluncuran GMDK merupakan bagian dari Proyek Perubahan untuk meningkatkan koordinasi antar perangkat daerah dan fokus pada desa-desa rawan pangan.
Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pengurangan kerawanan pangan secara terstruktur dan masif.
BACA JUGA:Liga Pelajar Mini Soccer Jenjang SD Meriahkan Haornas di Makarti Jaya
Selain peluncuran GMDK, acara tersebut juga diisi dengan penanaman cabai, tabur benih ikan, dan panen sayuran bersama warga setempat di halaman belakang kantor Desa Taja Mulya.