5. Tes dengan Korek Api
Metode lain untuk memeriksa keaslian madu adalah dengan menggunakan korek api.
Celupkan batang korek api ke dalam madu dan kemudian coba nyalakan korek api tersebut.
Jika korek api menyala, ini menandakan bahwa madu tersebut kering dan tidak mengandung air tambahan, yang menunjukkan bahwa madu tersebut mungkin asli.
Namun, jika korek api tidak menyala, ini bisa menjadi indikasi bahwa madu tersebut telah dicampur dengan air atau bahan lainnya yang membuatnya lembab.
6. Uji dengan Cuka
Untuk metode ini, campurkan sedikit madu dengan air dan tambahkan beberapa tetes cuka.
Jika campuran tersebut menghasilkan busa, ini menunjukkan adanya bahan tambahan dalam madu, seperti kapur, yang menunjukkan bahwa madu tersebut tidak asli.
Madu asli tidak akan bereaksi dengan cuka dan tidak akan menghasilkan busa.
7. Amati Kristalisasi
Madu asli cenderung mengkristal atau menggumpal seiring berjalannya waktu, terutama ketika disimpan di tempat yang dingin.
Proses ini dikenal sebagai kristalisasi dan merupakan indikator madu murni yang alami.
Madu palsu, di sisi lain, cenderung tetap dalam bentuk cair meskipun disimpan dalam jangka waktu yang lama karena bahan tambahan seperti gula atau sirup tidak mudah mengkristal.
8. Cium Aromanya
Madu asli memiliki aroma yang khas dan alami, yang berasal dari nektar bunga yang diambil oleh lebah.
Setiap jenis madu memiliki aroma yang berbeda tergantung pada jenis bunga yang dijadikan sumber nektar.