Kinerja cemerlang mereka membawa Indonesia melaju ke babak semifinal setelah tampil sebagai juara grup dengan total nilai 364 poin.
Poin ini diperoleh dari performa mereka selama tiga musim menangani Sporting Lisbon, dengan rincian 150 poin dari hasil liga, 113 poin dari turnamen, 65 poin untuk trofi, dan tambahan 36 poin dari penilaian manajemen.
Keberhasilan ini membuat Indonesia unggul atas pesaing lainnya di Grup C, termasuk Polandia yang mengumpulkan 343 poin, Prancis dengan 331 poin, Inggris 295 poin, dan India 265 poin.
Pada partai semifinal yang berlangsung pada hari yang sama, Indonesia kembali menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Inggris dengan agregat skor 5-3.
Pertandingan ini menegaskan ketangguhan tim Indonesia dalam strategi dan eksekusi di lapangan, yang berhasil mengalahkan salah satu tim favorit lainnya.
Setelah kemenangan di semifinal, Ichsan dan Budi Muhamad semakin yakin akan peluang mereka untuk menjadi juara di ajang ini.
Mereka menyiapkan taktik dengan sangat matang untuk menghadapi Jerman di final, yang merupakan salah satu tim terkuat di kompetisi tersebut.
Kunci kemenangan di final, menurut Ichsan dan Budi Muhamad, terletak pada permainan menyerang yang mereka terapkan serta kemampuan mereka dalam menangani taktik lawan.
"Kepercayaan diri tim sangat tinggi sejak awal, dan kami fokus untuk bermain menyerang," ujar Budi Muhamad setelah pertandingan.
"Yang paling penting adalah instruksi terhadap pemain lawan. Kami fokus untuk menjaga dan melakukan tackling terhadap pemain-pemain lawan yang dianggap berbahaya," tambahnya.
Kemenangan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi tim, tetapi juga bagi seluruh penggemar e-sports di Indonesia.
Ini merupakan pencapaian besar yang menunjukkan bahwa dengan kerja keras, strategi yang tepat, dan mentalitas juara, Indonesia mampu bersaing di level tertinggi dunia.
Keberhasilan Ichsan dan Budi Muhamad di FIFAe World Cup featuring Football Manager 2024 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus mengembangkan bakat mereka di bidang e-sports dan meraih prestasi di kancah internasional.
Dengan hasil ini, Indonesia semakin menegaskan posisinya di dunia e-sports, khususnya dalam kategori Football Manager, dan membuka jalan untuk lebih banyak lagi prestasi di masa mendatang.
Ajang ini juga menjadi pembuktian bahwa e-sports bukan sekadar permainan, tetapi sebuah kompetisi serius yang memerlukan strategi, kecerdasan, dan keahlian tinggi.