Tradisi Unik Anak Melayu Banyuasin Saat Menemukan Uang di Jalan

Senin 09 Sep 2024 - 15:40 WIB
Reporter : Amin
Editor : Mukri

KORANHARIANBANHYUASIN.ID - Anak-anak Melayu Banyuasin memiliki tradisi unik terkait menemukan uang di jalan.

Dalam kepercayaan mereka, mengambil uang tanpa melibatkan ritual khusus dapat membawa kesialan.

Sebagai kelompok etnis yang kaya akan tradisi, Melayu Banyuasin mewarisi nilai-nilai budaya yang dipegang teguh.

BACA JUGA:Mengapa Sarang Burung Walet Menjadi Emas Putih di Pasaran? Nih Alasannya!

Anak-anak Melayu Banyuasin, kata Pemerhati Budaya Banyuasin Iwan P Ratu Bangsawan menganggap menemukan uang di jalan sebagai ujian tak terduga.

Mereka yakin bahwa melibatkan ritual karangan, sebuah batu kerikil merah, dapat mencegah kemungkinan kehilangan uang di masa depan.

Ritual ini diawali dengan meletakkan karangan di tempat uang ditemukan, sebagai simbol perlindungan dan penghormatan kepada pemilik sebenarnya.

BACA JUGA:Rahasia Buah Sirsak dalam Menjaga Kesehatan Mata: Fakta yang Perlu Anda Tahu

BACA JUGA:Mengenal Buah Tarap, Buah Eksotis Khas Kalimantan Utara

Setelah ritual karangan selesai, anak-anak Melayu Banyuasin dengan senang hati menggunakan uang temuan tersebut untuk jajan, seringkali memilih permen atau kempelang tunu, sebuah kerupuk yang dibakar dengan bara arang.

Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai moral, kepekaan terhadap orang lain, dan sikap berbagi rezeki.

Makna tradisi ini melibatkan penghormatan terhadap hak milik orang lain, kebaikan hati, dan kesadaran tentang keadilan.

BACA JUGA:Rujak Mi Banyuasin, Jadi Hidangan Khas Budaya Lokal saat Acara Keluarga

Dengan meletakkan karangan, anak-anak Melayu Banyuasin belajar untuk tidak egois dan menghargai perasaan serta kebutuhan orang lain.

Mereka menyadari bahwa setiap uang yang mereka temukan bisa menjadi kesulitan bagi pemiliknya, dan dengan ritual karangan, mereka menunjukkan empati.

Kategori :