KORANHARIANBANYUASIN.ID - Gondongan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai parotitis, adalah infeksi yang menyerang kelenjar parotis, salah satu kelenjar penghasil air liur.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus dan sangat mudah menular.
Gondongan seringkali menimbulkan pembengkakan pada area sekitar rahang dan leher, yang disertai dengan rasa nyeri saat menelan atau mengunyah.
BACA JUGA:Ubi Ungu, Orange, dan Putih: Mana yang Paling Kaya Nutrisi dan Dibutuhkan Tubuh?
BACA JUGA:Ubi Ungu, Orange, atau Putih: Mana yang Paling Baik untuk Kesehatan Mata dan Kulit?
Penyakit ini umum terjadi pada anak-anak, meskipun orang dewasa juga bisa terjangkit.
Di masyarakat, terutama di Indonesia, terdapat berbagai mitos dan kepercayaan tentang cara mengobati gondongan.
Salah satunya adalah penggunaan belau.
BACA JUGA:7 Khasiat Pinang Muda yang Menakjubkan untuk Tubuh, Bisa Meningkatkan Vitalitas Pria!
BACA JUGA:Awas! Hindari Pepaya Jika Tubuh Mengalami Kondisi Ini
Belau adalah sejenis batu kecil atau alat yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional.
Metode ini sering digunakan oleh orang tua atau dukun sebagai salah satu cara untuk meredakan gondongan.
Namun, apakah penggunaan belau untuk mengobati gondongan memiliki dasar ilmiah? Mari kita telusuri lebih lanjut.
BACA JUGA:Lengkuas: Solusi Herbal untuk Atasi Berbagai Gangguan Kesehatan
BACA JUGA:Manfaat Jahe untuk Mengatasi Morning Sickness di Masa Kehamilan