BACA JUGA:Marchingband SMPN 1 Banyuasin III Ikuti Kejuaraan Piala Pangdam II Sriwijaya
Saat ini, masyarakat di kedua kecamatan tersebut masih menggunakan kapal tongkang sebagai sarana transportasi utama untuk menyebrang.
Dengan selesainya pembangunan dermaga dan beroperasinya kapal Roro, diharapkan mobilitas masyarakat akan semakin mudah dan lebih aman.
Kapal Roro ini nantinya tidak hanya akan memfasilitasi penyeberangan orang, tetapi juga kendaraan seperti mobil dan motor.
BACA JUGA:Sabar/Reza Kunci Tiket Final Macau Open 2024, Kalahkan Penakluk Fikri/Daniel
Keberadaan dermaga yang memadai dinilai sangat penting untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Sebelumnya, kapal Roro yang seharusnya beroperasi di Banyuasin sempat dipindahkan ke Bangka Belitung, tepatnya di Pelabuhan Tanjung Ro – Tanjung Nyato.
Pemindahan ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, SK Kemenhub No KP-DRJD 9496 Tahun 2022.
BACA JUGA:Pengurus Kwarran Sumber Marga Telang Dilantik dan Dikukuhkan
Namun, dengan adanya upaya pembangunan dermaga yang lebih modern, diharapkan kapal Roro akan kembali beroperasi di Banyuasin pada awal tahun 2025.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk mempercepat penyelesaian pembangunan dermaga ini menunjukkan keseriusan mereka dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat.
Tidak hanya mempermudah mobilitas, keberadaan dermaga ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama bagi masyarakat di sekitar dermaga yang bergantung pada sektor perdagangan dan jasa.
BACA JUGA:Marchingband SMPN 1 Banyuasin III Ikuti Kejuaraan Piala Pangdam II Sriwijaya
Dengan perkembangan ini, masa depan transportasi air di Kabupaten Banyuasin terlihat semakin cerah.
Proyek pembangunan dermaga ini diyakini akan menjadi tonggak penting bagi kemajuan infrastruktur dan perekonomian di wilayah tersebut, serta mendukung visi Banyuasin sebagai kabupaten yang terus berkembang dalam hal transportasi dan konektivitas.