Tahun Politik, Guru dan Penyuluh Diharapkan Jadi Duta Moderasi dan Perdamaian Pilkada

Senin 07 Oct 2024 - 14:15 WIB
Reporter : Amin
Editor : Mukri

Gus Alib menyampaikan pesan Menteri Agama, bahwa agama seharusnya menjadi inspirasi, bukan aspirasi. Kalau sebagai inspirasi itu agama menjadi values seperti memanusiakan manusia. 

"Bagaimana nilai-nilai agama yang baik bisa dilihat dari tingkah laku anda, perkara tauhid, lakum dinukum waliyadin,” jelas pria alumnus S3 di Australia tersebut. 

Pada kesempatan tersebut, Adib juga mengajak peserta orientasi untuk menjaga Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika senantiasa damai.

Menurut Adib, para guru, pengawas, dan penyuluh lintas agama yang hadir dapat menjadi ambassador atau duta perdamaian.

BACA JUGA:Program Pangan Menyapa Rakyat Kerja Nyata Al-Shinta

Apalagi, publik sedang dihadapkan pada gelaran nasional Pilkada serentak. “Hal penting yang harus benar-benar kita antisipasi di tahun politik ini adalah jangan sampai perbedaan politik menjadikan permusuhan dan pertengkaran,” tegas Adib. 

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel diwakili Kabag Tata Usaha H. Win Hartan menjelaskan, kegiatan ini digelar selama empat hari.

Peserta yang ikut sebanyak 40 orang dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel. Mereka terdiri dari musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dan   kelompok kerja guru (KKG) lintas agama serta Pokja Pengawas dan Pokja Penyuluh. 

“Kegiatan ini merupakan upaya Kemenag menciptakan kerukunan umat beragama dan satu bukti dalam rangka mensinergikan program Kementerian Agama," tuturnya.

Melalui kegiatan tersebut, dapat meningkatkan pemahaman komprehensif tentang penguatan moderasi beragama, toleransi, penguatan nilai-nilai kebangsaan guna menjaga NKRI dari ancaman disharmonisasi dan disintegrasi bangsa,” jelas Win Hartan. 

Kategori :