Dari lima lokal belajar dimiliki oleh SDN 15 Betung, tiga lokal mengalami rusak berat, namun tetap dipakai proses pembelajaran oleh sekolah karena tidak ada alternatif lain.
Kondisi kayu penyanggah dan kusen pintu, sudah sangat rapuh, rusak di sana - sini, termasuk lisplang sudah berserakan jatuh ke tanah, akibat kurang perawatan.
Sejak dibangun tahun 1982, sekolah terletak di Kelurahan Rimba Asam tersebut, belum tersentuh pembangunan, khusunya tiga lokal tersebut.
Kepala SDN 15 Betung, Mariam MPd mengaku, bahwa dana bantuan operasional sekolah tidak mampu, mencukupi untuk perbaikan rusak berat bangunan sekolah.
Apalagi jumlah siswa hanya 130 orang, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, sehingga dana BOS yang diperoleh sekolah, tidak bisa digunakan untuk anggaran perbaikan gedung.
BACA JUGA:Calon Walikota Nomor Urut 1 Akui Memiliki Empat Istri!
"Dana BOS hanya bisa digunakan untuk operasional sekolah saja, tidak cukup untuk perbaikan gedung yang mengalami rusak berat," tutur dia.
Pihak sekolah sudah mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, namun hibgga sekarang belum terealisasi untuk perbaikan gedung.