BACA JUGA:Arctic Open 2024: Fajar/Rian Lolos ke 16 Besar, Singkirkan Fang Bersaudara
Shinta juga menjelaskan beberapa program kerja unggulan yang telah telah dicanangkan akan menjadi solusi bagi banyak masalah masyarakat Muara Enim.
Kegiatan kampnye dialogis yang dilakukan Shinta juga mendapat sambutan antusias warga khususnya kaum ibu-ibu. Banyak warga yang ingin mendalami lebih lanjut program kerja pasangan Al-Shinta.
Dengan berbagai penjelasan dan program kerja yang telah disampaikan Al-Shintai, menambah keyakinan warga bahwa pasangan ini mempunyai program kerja yang jelas, terukur dan terarah untuk kemajuan Muara Enim 5 tahun kedepan.
BACA JUGA:Harga Gabah Anjlok, Petani Banyuasin Keluhkan Nasib
Warga yang telah dikunjungi pasangan Cabup Al-Shinta berkomitmen akan memenangkannya pada Pilkada 27 November mendatang dengan mencoblos nomor 1. Alasan mereka, karena program kerja yang disampaikan, benar benar pro rakyat, terlebih lagi masyarakat pedesaan.
Sementara itu, Juru Kampanye (Jurkam) Al-Shinta Dr Firmansyah SH MH, kembali mengingatkan masyarakat jangan takut akan intervensi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang menyebutkan
Program Keluarga Harapan (PKH) akan dicabut jika tidak mendukung salah satu paslon, itu tidaklah benar.
Dijelaskannya, bahwa PKH itu program nasional (Pemerintah Pusat)
untuk masyarakat tidak mampu. Jadi tidak ada kaitannya dengan pilkada. Siapapun yang dipilih oleh masyarakat tidak akan menghilangkan haknya atas PKH sepanjang sudah terdaftar.
"Jadi kalu ada yang mengklaim, jika tidak memilih paslon tertentu maka PKH akan dicabut itu tidak benar. Jangan takut di
intervensi PKH akan dicabut. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemerintah pusat dan bukan wewenang kabupaten," terang.