KORANHARIANBANYUASIN.ID - Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Banyuasin III berakhir.
P5 tersebut berakhir pada Sabtu, 12 Oktober 2024 sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, setelah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya.
Pada hari terakhir, ditampilkan tarian oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang cukup menghibur suasana di sekolah terletak di Desa Pangkalan Panji tesebut.
BACA JUGA:SDN 7 Suak Tapeh Butuh Bangunan Pagar Sekolah
BACA JUGA:Tujuh SD di Gugus Kenten Berkolaborasi Praktik Baik dalam Penguatan Kombel
Lalu, dilanjutkan dengan pemainan enggran dan gerobak sodor salah satu permainan tradisional Nusantara yang sudah sangat membudaya.
Permainan dan tari merupakan khasanah budaya sebagai bentuk implementasi Sanggar Permaianan Urang Banyuasin (Sangpurba).
Permainan tersebut, kata Kepala SMPN 5 Banyuasin III, Kartini SPd MPd, diperankan oleh peserta didik dan guru, sebagai akhir P5 di sini.
BACA JUGA:PGRI Banyuasin Gelar Kegiatan Lingkar Belajar Guru
"P5 guna membentuk Profil Pelajar Pancasila kepada murid, sehingga mengikat persatuan dan melestarikan permainan tradisiona,l agar tidak hilang dimakan jaman," tutur dia.
Sebelumnya telah dilakukan pegelaran karya P5 oleh SMPN 5 Banyuasin, menampilkan berbagai mata acara untuk merealisaikan karya nyata Profil Pelajar Pancasila.
Gelar karya, merupakan ajang bagi siswa, untuk memamerkan hasil karya P5 yang telah dibuat kepada khalayak, dalam hal ini warga sekolah dan orang tua.
Projek ini memberi penguatan pada dimensi beriman, berkebhinekaan global, gotong royong, dan kreatif.