KORANHARIANBANYUASIN.ID – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banyuasin menggelar sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkotika dan prekursor narkotika di tahun 2024.
Acara ini dihadiri oleh ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Banyuasin, termasuk SMA Sanudin dan SMAN 1 Banyuasin III. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Banyuasin III ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memberikan edukasi kepada generasi muda terkait bahaya narkoba.
Dalam sambutannya, Kepala Kesbangpol Banyuasin, H. Adam Ibrahim, SE, MM, menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga masa depan bangsa dengan menjauhi narkoba.
BACA JUGA:24 Unit Kios Pasar Pagi Betung Ludes Terbakar
"Penyalahgunaan narkoba terbukti telah merusak kesehatan fisik dan psikis manusia di negara manapun. Dalam jangka panjang, hal ini berpotensi besar mempengaruhi daya saing dan kemajuan bangsa," ujar Adam Ibrahim.
Pemerintah, melalui Badan Narkotika Nasional (BNN), terus berkomitmen untuk mendorong Indonesia bebas dari narkoba. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menekan angka prevalensi pengguna narkoba hingga titik terendah.
Berdasarkan data terbaru tahun 2023, prevalensi pengguna narkoba di Indonesia tercatat sebesar 1,73 persen atau sekitar 3,3 juta orang. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dua tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1,95 persen pada 2021.
BACA JUGA:Petani/Pekerja Sawit Banyuasin Dapat Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
"Kita terus berupaya menurunkan angka ini, dengan survei yang dilakukan setiap dua tahun sekali. Angka berikutnya akan keluar pada 2025 mendatang," tambahnya.
Pemberantasan narkoba dilakukan melalui kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk dengan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Adam Ibrahim menegaskan bahwa masalah narkoba merupakan sesuatu yang kompleks dan memerlukan kerjasama semua pihak.
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Buah Kersen: Buah Kecil dengan Segudang Khasiat
"Tidak hanya pemerintah dan aparat penegak hukum, namun semua elemen masyarakat harus bersinergi dalam melawan kejahatan narkoba," tegasnya.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan lima narasumber yang berkompeten di bidangnya, di antaranya Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Balai, Nofita Dwi Wahyuni, SH, MH, yang memberikan materi mengenai dampak hukum dari penyalahgunaan narkotika.
Selain itu, hadir pula KBO Satnarkoba Polres Banyuasin, Ipda Lukman DH, yang memaparkan data terkini tentang peredaran narkoba di wilayah Banyuasin serta strategi penegakan hukum untuk menekan angka peredaran narkoba di kalangan pelajar.