KORANHARIANBANYUASIN.ID — Pemerintah Kabupaten Banyuasin, melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfo.SP), menyelenggarakan Rapat Forum Satu Data Kabupaten Banyuasin pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Kegiatan yang diadakan di Hotel Hayo ini mengusung tema "Pentingnya Pengusulan Romantik dan Penyusunan Metadata Dalam Kualitas Data Statistik Sektoral di Kabupaten Banyuasin".
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU ASEAN Eng, mewakili Pj. Bupati Banyuasin.
BACA JUGA:Pembekalan Pengurus OSIS, Duta Literasi, Duta Sekolah dan Duta Adiwiyata di SMPN 2 Banyuasin III
Dalam sambutannya, Erwin Ibrahim menegaskan pentingnya pengaturan Satu Data Indonesia untuk tata kelola data di setiap instansi daerah.
Ia menjelaskan bahwa data yang dihasilkan oleh berbagai instansi daerah harus dikelola dengan baik demi mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan.
“Siklus perencanaan pembangunan selalu dimulai dari data dan berakhir pada data. Oleh karena itu, data yang akurat menjadi landasan utama dalam mengambil keputusan pembangunan yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Erwin.
BACA JUGA:Sulingjar di SDN 24 Talang Kelapa Dimonev Tim BPMP Sumsel
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa ketersediaan data yang terintegrasi sangat penting untuk memastikan proses pembangunan berjalan dengan efisien.
Menurutnya, setiap kebijakan pembangunan yang diambil pemerintah harus didasarkan pada data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo.SP, Dr. H. Salin Pajar, S.Ag., M.H.I., menambahkan bahwa untuk mewujudkan integrasi data yang baik, dibutuhkan kolaborasi antarinstansi dan badan pemerintah.
BACA JUGA:Pelatih Ungkap Cedera yang Dialami Gregoria Mariska Tunjung
Ia menekankan pentingnya koordinasi yang erat antara instansi pemerintah di Kabupaten Banyuasin agar data yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Satu Data Indonesia merupakan sebuah konsep yang mendorong terciptanya ekosistem data yang saling terhubung.
Setiap instansi bertanggung jawab untuk menyediakan, mengelola, dan menyebarkan data sesuai dengan standar yang ada, sehingga data tersebut bisa digunakan untuk berbagai kepentingan pembangunan,” kata Salin Pajar, yang juga dikenal sebagai Ustadz di kalangan masyarakat.