KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kegiatan menari memiliki manfaat yang besar dalam membantu meningkatkan motorik kasar dan halus anak.
Dalam kemampuan dasar fisik anak dapat dikenali dari kemampuannya melakukan gerakan keseimbangan, lokomotor, kecepatan, perubahan, ekspresi, teknik mengendalikan tubuh, gerakan energik, dan koordinasi anggota tubuh.
Sebab dalam menari anak melibatkan gerak fisik dan alunan musik, menari adalah kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian anak yang gemar menari.
BACA JUGA:Dinas Sosial Banyuasin Luncurkan Si Lunik: Layanan Sosial Kini di Ujung Jari
BACA JUGA:Peringati Hari Sumpah Pemuda, SMKN 1 Banyuasin III Gelar Aneka Lomba
Jika dilihat dari sudut pandang kesehatan, menari adalah salah satu alternatif aktivitas fisik yang membuat tubuh menjadi kuat dan sehat.
Hal ini tentunya akan berpengaruh pada kesehatan para peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih bersemangat dalam bersekolah.
Dan diharapkan bisa meningkatkan kecerdasan peserta didik. Karena dalam menari akan mendorong seseorang untuk menggunakan otak dalam menghafal gerakan, menyesuaikan dengan irama musik, menghafal posisi, dan lainnya.
BACA JUGA:Peserta Didik Setara PAUD/TK, SDN 20 Muara Sugihan Ikuti Simulasi Manasik Haji
Kegiatan-kegiatan inilah yang membuat otak bekerja dan berkembang. Dengan kegiatan menari mengurangi kegiatan anak dalam bermain gadget.
Menari dapat menjadi cara untuk menyalurkan energi besar yang dimiliki anak terutama anak yang memang sangat aktif secara fisik.
Saat ini ada beberapa sekolah yang menjadikan kegiatan menari menjadi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
BACA JUGA:SDN 9 Banyuasin II, Divisitasi Akreditasi oleh BAN PDM Sumsel
Bahkan ada sebagian sekolah yang memiliki guru khusus tari untuk melatih menari peserta didik untuk belajar menari.
Ekstrakulikuler menari dikembangkan oleh Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.