Respons Keluhan Pemain, Greysia Polii Bersurat ke BWF

Rabu 18 Dec 2024 - 15:38 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Aturan baru yang diterapkan Badminton World Federation (BWF) mulai memakan korban dan menuai protes.

Betapa tidak, aturan yang mengharuskan pemain top commited player dan tidak diperbolehkannya penanganan atlet saat tanding dirasa sangat merugikan pemain.

Dan hal ini dirasakan oleh beberapa pemain yang turun di World Tour Finals (WTF) 2024.

BACA JUGA:Indonesia Pulang Nirgelar dari WTF 2024: Evaluasi Besar Menanti di Pelatnas

BACA JUGA:Hasil Lengkap Final World Tour Finals 2024

Antara lain, Fajar Alfian (Indonesia), Aya Ohori (Jepang) dan Goh Sze Fei yang mengalami cedera saat pertandingan berlangsung.

Sayangnya, akibat aturan no treatment on court, membuat ketiganya tidak mendapatkan penanganan.

Alhasil mereka tetap melanjutkan permainan dengan menahan rasa sakit.

BACA JUGA:Tutup Karier dengan Manis, Zheng/Huang Juara WTF 2024

BACA JUGA:Sabar/Reza: Semoga Tahun Depan Tetap Konsisten

Tak hanya itu, sebelum bergulirnya WTF 2024, Beiwen Zheng (Amerika Serikat) dan Viktor Axelsen (Denmark) harus membayar denda lantaran tidak bermain di turnamen penutup tahun itu.

Bahkan, dengan tegas mantan pemain nomor satu dunia itu menyampaikan protes secara terbuka pada BWF.

Menanggapi keluhan ini, Ketua Komisi Atlet, Greysia Polii langsung bertindak dengan bersurat ke BWF guna menyampaikan keresahan para pemain.

BACA JUGA:Fajar/Rian: 2024 Bukan Tahun Terbaik, Tapi Kami Bersyukur

BACA JUGA:Indonesia Gagal Loloskan Wakil ke Final WTF 2024, Sabar/Reza Kalah Atas Duo Denmark

Kategori :