Keputihan Normal atau Tidak? Begini Cara Membedakannya

Selasa 14 Jan 2025 - 09:30 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

Bau: Tidak berbau atau memiliki aroma yang sangat ringan.

Jumlah: Tidak berlebihan, hanya sekadar cukup untuk menjaga kelembapan vagina.

Waktu Terjadinya: Biasanya muncul saat masa ovulasi, sebelum menstruasi, atau saat hamil.

Keputihan normal adalah bagian dari siklus hormonal tubuh perempuan.

Kondisi ini membantu membersihkan vagina dari bakteri dan sel-sel mati, sehingga menjaga keseimbangan mikroba di area tersebut.

Tanda-Tanda Keputihan Berbahaya

Jika keputihan menunjukkan perubahan dalam warna, bau, atau jumlah, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Berikut adalah ciri-ciri keputihan yang perlu diwaspadai:

Warna Tidak Normal: Jika keputihan berwarna hijau, abu-abu, kuning pekat, atau bahkan bercampur darah, ini bisa menandakan infeksi.

Tekstur Berbeda: Keputihan yang terlalu kental, berbusa, atau menggumpal seperti keju dapat menjadi tanda infeksi jamur atau bakteri.

Bau Menyengat: Aroma yang sangat tidak sedap, seperti bau amis atau busuk, dapat menunjukkan infeksi bakteri seperti vaginosis bakterialis.

Disertai Gejala Lain: Jika keputihan disertai rasa gatal, perih, nyeri saat buang air kecil, atau nyeri saat berhubungan seksual, hal ini memerlukan perhatian medis.

Jumlah Berlebihan: Produksi keputihan yang terlalu banyak dan tidak wajar bisa menjadi tanda infeksi atau gangguan lainnya.

Penyebab Keputihan Berbahaya

Keputihan abnormal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

Infeksi Jamur: Infeksi Candida albicans sering menyebabkan keputihan menggumpal seperti keju.

Kategori :