Gunakan air hangat dan sabun untuk membersihkan area kulit yang kemasukan serpihan.
Ini membantu menghilangkan kotoran dan bakteri di sekitar luka, sekaligus mempermudah proses pengangkatan serpihan.
3. Periksa Posisi Serpihan
Amati posisi serpihan dengan hati-hati.
Jika serpihan terlihat jelas dan ujungnya menonjol, Anda bisa mencoba mengeluarkannya sendiri.
Namun, jika serpihan tidak terlihat atau terlalu dalam, sebaiknya jangan memaksakan diri.
4. Gunakan Pinset untuk Mengeluarkan Serpihan
Jika serpihan berada di dekat permukaan kulit, gunakan pinset steril untuk mengeluarkannya.
Pastikan ujung pinset telah disterilkan menggunakan alkohol.
Pegang serpihan dengan lembut dan tarik secara perlahan dengan arah yang sama seperti saat serpihan masuk untuk mengurangi risiko serpihan patah.
5. Manfaatkan Jarum Steril untuk Serpihan yang Masuk Lebih Dalam
Jika serpihan tidak bisa diambil dengan pinset karena terlalu dalam, Anda bisa menggunakan jarum steril.
Tusuk perlahan kulit di sekitar serpihan untuk membuka jalur keluarnya.
Pastikan jarum telah disterilkan menggunakan alkohol atau api sebelum digunakan.
6. Kompres Luka dengan Air Hangat
Setelah serpihan berhasil dikeluarkan, kompres area tersebut dengan kain bersih yang telah direndam air hangat.