Konsultasikan dengan dokter jika dicurigai ada alergi makanan pada bayi.
4. Pakaian dan Deterjen
Bahan pakaian yang kasar atau deterjen dengan kandungan kimia yang kuat juga dapat memicu alergi kulit pada bayi.
Beberapa bayi memiliki kulit yang sangat sensitif terhadap bahan sintetis seperti polyester atau pewarna tekstil.
Solusi:
Pilih pakaian bayi dari bahan katun organik yang lembut.
Gunakan deterjen khusus bayi yang bebas pewangi dan bahan kimia keras.
5. Hewan Peliharaan
Bulu atau air liur hewan peliharaan seperti kucing atau anjing sering menjadi penyebab alergi pada bayi.
Partikel bulu yang tersebar di udara dapat dengan mudah terhirup oleh bayi, menyebabkan gejala seperti batuk, bersin, atau mata merah.
Solusi:
Batasi interaksi langsung bayi dengan hewan peliharaan.
Rutin membersihkan rumah dan memandikan hewan peliharaan.
6. Mainan Bayi
Mainan yang terbuat dari bahan karet atau plastik tertentu bisa mengandung zat kimia seperti lateks atau BPA, yang memicu alergi atau iritasi.
Selain itu, mainan yang jarang dibersihkan dapat menjadi sarang debu dan bakteri.