Kuwait juga menerapkan kebijakan moneter yang ketat untuk menjaga nilai mata uangnya tetap tinggi.
2. Dinar Bahrain (BHD)
Dinar Bahrain menempati posisi kedua dengan nilai tukar sekitar 2,65 USD untuk 1 BHD.
Negara ini, meskipun kecil, memiliki ekonomi yang berbasis minyak dan gas alam.
Bahrain juga menjadi pusat keuangan di kawasan Timur Tengah.
Selain itu, ekspor minyak dan sistem perbankan yang maju membuat dinar Bahrain tetap stabil dan bernilai tinggi di pasar internasional.
3. Rial Oman (OMR)
Rial Oman adalah mata uang termahal ketiga di dunia, dengan 1 OMR bernilai sekitar 2,60 USD.
Alasan tingginya nilai rial Oman adalah:
Ekonomi Oman yang didukung oleh produksi minyak dan gas.
Strategi pemerintah Oman dalam menjaga nilai mata uang dengan mengaitkannya secara tetap pada dolar AS.
Selain itu, stabilitas politik Oman juga memberikan kepercayaan pada investor internasional.
4. Dinar Yordania (JOD)
Dinar Yordania memiliki nilai tukar sekitar 1,41 USD untuk 1 JOD, menjadikannya salah satu mata uang termahal di dunia.
Berbeda dengan Kuwait, Bahrain, atau Oman, Yordania bukanlah negara penghasil minyak.
Namun, mata uang ini tetap stabil dan bernilai tinggi karena kebijakan pemerintah yang mengaitkan dinar dengan dolar AS.