Flashcard berguna untuk mengenalkan huruf, angka, warna, atau bentuk dengan cara yang menarik.
Sementara itu, permainan memory card melatih anak untuk mengingat posisi kartu yang sudah dibuka sebelumnya.
Permainan ini membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, dan kecepatan berpikir anak.
3. Balok Susun (Building Blocks)
Balok susun seperti LEGO atau mainan konstruksi lainnya membantu anak mengembangkan kreativitas, koordinasi tangan-mata, serta keterampilan spasial.
Anak dapat bereksperimen dengan berbagai bentuk dan struktur, yang akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta imajinasi mereka.
Selain itu, permainan ini juga dapat membantu anak memahami konsep keseimbangan dan struktur dalam dunia nyata.
4. Tebak Kata atau Teka-Teki
Permainan tebak kata atau teka-teki sangat baik untuk meningkatkan keterampilan bahasa dan berpikir kreatif anak.
Permainan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menebak benda dari deskripsi yang diberikan atau menyelesaikan teka-teki silang sederhana.
Selain melatih kosakata, permainan ini juga dapat membantu anak berpikir lebih cepat dan mengasah logika mereka.
5. Permainan Peran (Role Playing)
Permainan peran, seperti bermain dokter-dokteran, toko-tokoan, atau menjadi karakter dalam cerita, membantu anak mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional.
Dengan berpura-pura menjadi seseorang atau sesuatu yang lain, anak belajar memahami emosi, memperkaya imajinasi, serta meningkatkan keterampilan komunikasi dan interaksi sosial.
Permainan bukan hanya sekadar hiburan bagi anak, tetapi juga menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kecerdasan mereka.
Dengan memilih permainan yang sesuai, orang tua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir, kreativitas, daya ingat, serta keterampilan sosialnya.