Dirut Turun Langsung Pantau Pendistribusian Air Kepelanggan
KORANHARIANBANYUASIN.ID – PDAM Tirta Betuah Banyuasin terus berbenah guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah program percepatan pendistribusian air agar pelanggan mendapatkan pasokan air bersih secara lebih merata dan terjadwal.
Untuk memastikan distribusi air berjalan optimal, Direktur PDAM Tirta Betuah Banyuasin, Hendra Gunawan, ST, MM, turun langsung ke lapangan memantau aliran air ke rumah pelanggan. Dalam kunjungannya, ia menemukan beberapa kendala yang menjadi bahan evaluasi agar pelayanan semakin baik ke depannya.
"Malam ini kami memantau pendistribusian air ke arah Dusun Manggus, Remiling Pangkalan Balai, dan dilanjutkan ke Kelurahan Mulya Agung Banyuasin III," ujar Hendra Gunawan Selasa 4 Februari 2025.
BACA JUGA:Khilafah Satu-satunya Solusi Masalah Palestina
Menurutnya, PDAM telah berhasil meningkatkan frekuensi distribusi air yang sebelumnya hanya mengalir setiap 10 hari sekali, kini menjadi setiap 4 hari sekali. Ke depan, pihaknya menargetkan agar air PAM dapat mengalir setiap 2 hari sekali demi meningkatkan layanan kepada pelanggan.
Namun, dalam kegiatan pemantauan tersebut, ia mengakui masih terdapat kendala di lapangan. Salah satunya adalah pelanggan yang tidak mendapatkan air akibat rendahnya debit air yang mengalir. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya tingkat kebocoran air akibat berbagai faktor, seperti pipa bocor atau pecah serta pelanggan yang tidak memiliki meteran tetapi tetap menerima aliran air PDAM.
"Kebocoran ini terjadi karena ada pipa yang pecah, ada juga pelanggan yang sudah tidak berlangganan tetapi air PDAM masih tetap mengalir ke rumahnya. Ini menjadi bahan evaluasi kami agar pelayanan air bersih bisa dinikmati oleh pelanggan yang benar-benar aktif dan taat membayar tagihan," jelasnya.
BACA JUGA:PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PDAM Tirta Betuah Banyuasin akan melakukan penertiban terhadap pelanggan yang tidak taat membayar atau ingin berhenti berlangganan. Langkah ini diambil agar tidak merugikan pelanggan yang rutin membayar tagihan.
"Nantinya, bagi pelanggan yang tidak taat (tak aktif) atau ingin berhenti berlangganan, kami akan mengambil tindakan tegas dengan melakukan pemutusan sambungan. Hal ini bertujuan agar pelanggan yang disiplin membayar tidak dirugikan," tegasnya.
Hendra juga mengajak seluruh pelanggan untuk mendukung program PDAM dengan membayar tagihan tepat waktu. Hal ini penting agar PDAM memiliki dana operasional yang cukup untuk meningkatkan pelayanan.
BACA JUGA:IKLAN PENGUMUMAN SUTET
"Saat ini, total tunggakan pelanggan mencapai Rp53 miliar, yang terdiri dari pelanggan aktif dan tidak aktif. Kami akan membuat program untuk pengurangan piutang agar PDAM tetap sehat," ungkapnya.
Saat ini, PDAM Tirta Betuah Banyuasin memiliki lebih dari 30 ribu pelanggan, dengan sekitar 6 ribu pelanggan berada di cabang Pangkalan Balai.