KORANHARIANBANYUASIN.ID – Lima bocah sekolah dasar (SD) di Kota Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh seorang mantan marbot masjid bernama Takir. Kasus ini terungkap setelah salah satu korban, sebut saja Bunga (7), pulang ke rumah sambil menangis dan melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya pada Rabu (5/2/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima Palembang Pos, insiden ini bermula saat Bunga, seperti biasanya, pergi ke masjid di area kompleks tempat tinggalnya menjelang Magrib. Sesampainya di masjid, ia diduga dicium secara paksa oleh Takir. Merasa takut dan tidak nyaman, korban menangis hingga akhirnya diantar pulang oleh teman-temannya.
Setibanya di rumah, ibu korban yang melihat anaknya menangis langsung menanyakan apa yang terjadi. Bunga kemudian mengungkapkan kejadian yang dialaminya, disaksikan oleh teman-temannya. Dari pengakuan tersebut, terungkap bahwa bukan hanya Bunga yang menjadi korban, tetapi ada beberapa anak lainnya yang juga mengalami perlakuan serupa dari Takir.
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Hadiri Penetapan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Mendengar pengakuan tersebut, para orang tua korban marah dan segera mencari keberadaan Takir. Namun, saat didatangi ke rumahnya, pria lanjut usia itu tidak berada di tempat. Warga kemudian berhasil menemukannya di sebuah warung yang tidak jauh dari kompleks perumahan tersebut. Takir pun langsung diamankan oleh warga dan dibawa ke Polsek Lubuklinggau Timur.
Setelah diamankan, orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lubuklinggau. Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana, melalui Kasat Reskrim AKP M. Kurniawan Azwar, membenarkan adanya laporan tersebut.
"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut," ujar AKP M. Kurniawan Azwar.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat setempat, mengingat pelaku merupakan seorang mantan marbot masjid yang seharusnya menjadi figur teladan. Warga berharap pihak kepolisian dapat segera menuntaskan penyelidikan dan memberikan keadilan bagi para korban.