KORANHARIANBANYUASIN.ID - Di dalam materi Bahasa Indonesia kelas 7 Bab 4, mempelajari tentang aksi nyata yang dilakukan oleh para pelindung bumi.
Salah satu aksi nyata diperankan oleh peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin sudah dilaksanakan pada pada Sabtu, 7 Februari 2025.
Aksi nyata tersebut yakni dengan melakukan penanaman beberapa jenis tanaman keras sebagai bentuk pelindung bumi di tepian sungai di wilayah Desa Talang Kemang.
BACA JUGA:Bangun Karakter, SMKN 1 Banyuasin III Rutin Yasinan Seminggu Sekali
BACA JUGA:Jumat Sehat, Pemkab Gelar Senam Bersama ASN dan Masyarakat
Menurut Kepala SMPN 6 Rantau Bayur, Mardayemi SÈ MSi, melalui Wali Kelas VII B Nelly SPd ada beberapa pohon yang ditanam oleh peserta didik kelas VII dalam aksi nyata pelindung bumi.
Tanaman keras yang dilakukan oleh peserta didik dengan cara membuat lobang galian tersebut seperti: pohon beringin, pohon matoa, termasuk juga pohon ketapang.
Menurut Nelly, tujuannya untuk menambah wawasan bagi peserta didik dalam meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan di sekitarnyan untuk mencegah terjadinya penggerusan tanah akibat kejadian alam.
BACA JUGA:Saat Sosialisasi PMB Polsri, Ini Penjelasan Sekretaris Daerah
Dalam prakteknya sejumlah peserta didik kelas VII B membuat lobang dengan cangkul, lalu tiga jenis pohon tersebut langsung ditanamkan dalam lobang yang sudah digali.
"Kegiatan tersebut sebagai pengalaman bermakna dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 7 untuk menguatkan karakter mencintai alam sekitar," tutup Nelly.