KORANHARIANBANYUASIN.ID – Jalan penghubung antara Talang Kebang, Pangkalan Balai menuju Talang Bayas, Lubuk Rengas, dan Desa Lebung di Kecamatan Rantau Bayur mengalami kerusakan parah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hampir setiap jengkal jalan ini dipenuhi lubang besar, bahkan beberapa di antaranya berubah menjadi kolam lumpur akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut.
Kerusakan jalan ini bukanlah hal baru bagi warga sekitar. Menurut keterangan warga, kondisi ini telah berlangsung cukup lama tanpa adanya perbaikan signifikan dari pemerintah daerah.
BACA JUGA:Bahayakan Pengguna Jalan, BPBD Banyuasin Tebang Empat Pohon Tua di Jalan Lintas Timur Banyuasin
Sejauh ini, upaya penanganan hanya berupa penimbunan dengan tanah merah. Namun, solusi sementara tersebut justru memperburuk keadaan, terutama saat musim hujan tiba.
Tanah merah yang digunakan sebagai tambalan berubah menjadi lumpur licin, membuat pengendara sulit melintas dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Seorang warga setempat, yana (45), mengungkapkan keresahannya terhadap kondisi jalan tersebut.
BACA JUGA:6 Jenis Karbohidrat Sehat yang Bantu Cepat Kurus, Aman untuk Diet!
“Setiap hari kami harus berhati-hati melewati jalan ini. Kalau hujan, jalan semakin sulit dilalui karena berlumpur. Apalagi kalau ada kendaraan besar yang lewat, jalan semakin rusak,” ujarnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Armin (30) berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan ini. "Anak-anak sekolah pun sering kesulitan saat melewati jalan yang penuh lumpur dan genangan air,” katanya.
Kondisi jalan yang rusak ini juga berdampak pada perekonomian warga sekitar. Para pedagang dan petani mengeluhkan sulitnya akses transportasi yang menghambat distribusi barang. Harga angkutan pun meningkat akibat kondisi jalan yang buruk, sehingga menambah beban ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Coba Plank! Gerakan Simpel yang Ampuh Bakar Kalori dan Perkuat Otot
Masyarakat berharap Bupati Banyuasin dapat segera turun tangan untuk menangani perbaikan jalan ini secara permanen.
Warga menegaskan bahwa perbaikan yang dilakukan haruslah menyeluruh, bukan sekadar tambalan sementara yang hanya bertahan dalam waktu singkat.
Warga berencana akan menabur ikan lele dilokasi jalan yang Berkolam tersebut, sebagai bentuk protes kepada pemerintah agar jalan dapat diperbaiki.