Fakta atau Mitos? Benarkah Air Fryer Bisa Menyebabkan Kanker?

fakta atau mitos? benarkah air fryer bisa menyebabkan kanker? koranharianbanyuasin.id - air fryer semakin populer sebagai alat memasak karena diklaim lebih sehat dibandingkan metode menggoreng tradisional. dengan menggunakan udara panas berkecepatan tinggi, air fryer memungkinkan makanan matang dengan sedikit atau tanpa minyak. namun, muncul kekhawatiran bahwa penggunaan air fryer dapat meningkatkan risiko kanker. baca juga:mengungkap bahaya yang tersembunyi dari air fryer untuk kesehatan anda baca juga:kanker usus besar di usia 20-40 tahun? kenali penyebab dan cara mencegahnya apakah benar demikian? mari kita bahas lebih dalam. bagaimana air fryer bekerja? air fryer bekerja dengan teknologi sirkulasi udara panas yang membuat makanan menjadi renyah seperti digoreng, tetapi tanpa menggunakan banyak minyak. baca juga:tak disangka! puasa bisa memicu proses pembentukan sel pemakan kanker baca juga:6 jenis kanker yang rentan dialami lansia, waspadai gejalanya! alat ini memanaskan udara hingga sekitar 200°c dan mengedarkannya dengan cepat di dalam ruang memasak. proses ini menghasilkan makanan yang memiliki tekstur mirip dengan hasil penggorengan konvensional, tetapi dengan kandungan lemak yang lebih rendah. apa hubungannya dengan kanker? baca juga:mengenal manfaat brokoli: dari kesehatan jantung hingga melawan kanker baca juga:dari kanker hingga diabetes: 7 penyakit yang bisa dibantu oleh daun sirsak kekhawatiran terkait kanker muncul karena metode memasak dengan suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa berbahaya, seperti: 1. akrolein akrolein adalah senyawa yang dapat terbentuk saat lemak dan minyak dipanaskan dalam suhu tinggi, termasuk dalam air fryer. senyawa ini dapat bersifat iritan dan berpotensi berbahaya jika terhirup dalam jumlah banyak. 2. heterosiklik amin (hca) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (pah) hca dan pah biasanya terbentuk saat daging dimasak dalam suhu tinggi, seperti dipanggang atau digoreng. senyawa ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. namun, dalam penggunaan air fryer, pembentukan hca dan pah cenderung lebih rendah dibandingkan metode penggorengan atau pemanggangan langsung di atas api. 3. akrilamida akrilamida adalah senyawa yang terbentuk saat makanan yang kaya karbohidrat (seperti kentang) dimasak pada suhu tinggi, terutama di atas 120°c. senyawa ini diduga bersifat karsinogenik (memicu kanker) berdasarkan penelitian pada hewan. air fryer tetap dapat menghasilkan akrilamida, tetapi jumlahnya bervariasi tergantung pada suhu dan jenis makanan yang dimasak. apakah air fryer berbahaya? penggunaan air fryer tidak otomatis menyebabkan kanker, tetapi ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan: 1. jenis makanan yang dimasak makanan tinggi karbohidrat, seperti kentang dan roti, lebih rentan menghasilkan akrilamida. 2. suhu memasak  memasak dalam suhu yang lebih rendah (<180°c) dapat mengurangi pembentukan senyawa berbahaya. 3. durasi memasak  semakin lama makanan dimasak dalam suhu tinggi, semakin besar kemungkinan senyawa berbahaya terbentuk. 4. frekuensi penggunaan  jika digunakan sesekali dan dengan cara yang benar, risiko dari air fryer dapat diminimalkan. amankah menggunakan air fryer? penggunaan air fryer tidak secara langsung menyebabkan kanker, tetapi dapat menghasilkan senyawa seperti akrilamida jika tidak digunakan dengan bijak. untuk meminimalkan risiko, sebaiknya: - gunakan suhu yang lebih rendah untuk memasak makanan, terutama yang mengandung karbohidrat. - hindari memasak terlalu lama hingga makanan terlalu kecoklatan atau gosong. - gunakan air fryer secara seimbang, tidak setiap hari dan dikombinasikan dengan metode memasak lainnya. - pilih bahan makanan yang lebih sehat, seperti sayuran atau daging tanpa lemak. dengan penggunaan yang tepat, air fryer tetap bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan metode menggoreng tradisional.

Tag

• # air fryer pemicu kanker
• # bahaya air fryer
• # air fryer

Share

• 
• 
• 
• 
•