Benarkah GERD Hanya Menyerang Orang Gemuk? Ini Faktanya!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Kamis , 17 Jul 2025 - 17:00

benarkah gerd hanya menyerang orang gemuk? ini faktanya!                            koranharianbanyuasin.id - gastroesophageal reflux disease (gerd) merupakan kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn), nyeri ulu hati, hingga rasa pahit di mulut.
selama ini, banyak orang menganggap bahwa gerd hanya dialami oleh orang yang bertubuh gemuk.
namun, apakah benar bahwa kelebihan berat badan adalah satu-satunya penyebab gerd?
baca juga:7 khasiat temulawak yang jarang diketahui, nomor 3 bikin kaget!
baca juga:jahe dan manfaat kesehatannya: 7 penyakit yang bisa diredakan tanpa obat kimia
mari kita telusuri lebih dalam: mitos atau fakta
kelebihan berat badan memang faktor risiko
fakta menunjukkan bahwa obesitas atau kelebihan berat badan memang meningkatkan risiko seseorang terkena gerd.
baca juga:bukan sekadar bumbu, ini manfaat lengkuas untuk kesehatan dan kecantikan
baca juga:tak hanya pelancar asi, ini 7 khasiat daun mangkokan yang jarang diketahui
lemak berlebih di area perut dapat memberi tekanan ekstra pada lambung, yang akhirnya memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan.
tekanan ini juga bisa melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah (lower esophageal sphincter/les), yakni katup yang seharusnya menahan asam lambung agar tidak naik.
penelitian juga menunjukkan bahwa orang dengan indeks massa tubuh (imt) tinggi lebih sering mengalami gejala gerd dibanding mereka yang berat badannya normal.
baca juga:rebung, si renyah penjaga pencernaan dan jantung sehat
baca juga:jangan asal buang! bonggol nanas ternyata kaya manfaat
namun, bukan berarti orang dengan berat badan ideal atau kurus tidak bisa terkena gerd.
gerd bisa terjadi pada siapa saja
fakta lain yang penting diketahui adalah bahwa gerd tidak hanya menyerang orang gemuk.
orang kurus pun bisa mengalaminya.
penyebab gerd sangat beragam, dan berat badan hanyalah salah satu dari sekian banyak faktor pemicu.
beberapa penyebab gerd lainnya meliputi:
1. pola makan tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan pedas, asam, berlemak, gorengan, dan minuman berkafein.
2. kebiasaan langsung tidur setelah makan atau makan dalam porsi besar.
3. stres dan kecemasan berlebih, yang dapat memengaruhi produksi asam lambung.
4. merokok dan konsumsi alkohol, yang bisa melemahkan fungsi les.
5. kehamilan, karena tekanan dari rahim yang membesar dapat mendorong isi lambung naik.
6. efek samping obat-obatan tertentu, seperti obat antinyeri atau tekanan darah.
dengan demikian, orang kurus yang memiliki kebiasaan makan tidak sehat, stres berat, atau menggunakan obat-obatan tertentu juga bisa mengalami gerd meskipun tidak memiliki lemak berlebih di perut.
mitos yang harus diluruskan
pernyataan bahwa "gerd hanya dialami orang gemuk" adalah mitos.
meskipun obesitas memang meningkatkan risiko gerd, penyakit ini tidak mengenal batasan berat badan.
oleh karena itu, siapa pun, baik gemuk maupun kurus, tetap perlu menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari gangguan ini.
gerd adalah penyakit yang kompleks dengan berbagai faktor pemicu.
kelebihan berat badan memang salah satu penyebabnya, tetapi bukan satu-satunya.
orang dengan berat badan normal atau bahkan kurus juga bisa menderita gerd bila memiliki gaya hidup yang tidak sehat atau faktor risiko lainnya.
jadi, anggapan bahwa gerd hanya menyerang orang gemuk adalah mitos.
pencegahan terbaik adalah menjaga pola makan, menghindari pemicu, mengelola stres, dan berkonsultasi dengan tenaga medis bila gejala muncul.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 6 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan