Waspadai Garam Berlebih! Ketahui Batas Konsumsi Garam Sesuai Usia

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 15 Jul 2025 - 08:00

Kebutuhan garam tubuh berbeda-beda tergantung usia dan kondisi kesehatan.--

waspadai garam berlebih! ketahui batas konsumsi garam sesuai usia                            koranharianbanyuasin.id - garam atau natrium klorida (nacl) merupakan salah satu komponen penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, mengatur tekanan darah, serta mendukung fungsi saraf dan otot.
namun, konsumsi garam yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama meningkatkan risiko hipertensi, stroke, dan penyakit jantung.
oleh karena itu, penting untuk mengetahui kebutuhan garam harian yang sesuai dengan usia seseorang.
baca juga:tak hanya untuk masak, garam bisa jadi obat! ini manfaat merendam air garam hangat
baca juga:batasi garam sebelum terlambat: ancaman hipertensi hingga kanker lambung
kebutuhan garam berdasarkan usia
1. bayi (0–12 bulan)
bayi memiliki ginjal yang belum berkembang sempurna, sehingga mereka sangat sensitif terhadap asupan garam.
baca juga:lebih sehat ayam kampung atau ayam negeri? simak kandungan gizinya
baca juga:kenalan dengan cabai gendot, si pedas eksotis dari dieng
bayi tidak memerlukan tambahan garam dalam makanannya karena asi atau susu formula sudah mengandung natrium yang cukup.
kebutuhan harian:
usia 0–6 bulan: sekitar 110 mg natrium/hari
baca juga:apel merah vs apel hijau: mana yang lebih sehat untuk anda?
baca juga:turunkan tekanan darah tinggi dengan 6 olahraga ini, yuk coba!
usia 7–12 bulan: sekitar 370 mg natrium/hari
2. anak-anak (1–8 tahun)
pada usia ini, anak-anak mulai mengonsumsi makanan keluarga. 
namun, konsumsi garam tetap perlu dibatasi karena tubuh mereka masih kecil dan belum memerlukan asupan natrium sebanyak orang dewasa.
kebutuhan harian:
usia 1–3 tahun: 1.000 mg natrium/hari (setara 2,5 gram garam)
usia 4–8 tahun: 1.200 mg natrium/hari (setara 3 gram garam)
3. remaja (9–18 tahun)
remaja mengalami pertumbuhan pesat dan aktivitas fisik meningkat, sehingga kebutuhan elektrolit juga meningkat. 
namun, konsumsi makanan cepat saji dan camilan tinggi garam harus dibatasi.
kebutuhan harian:
usia 9–13 tahun: 1.500 mg natrium/hari (setara 3,75 gram garam)
usia 14–18 tahun: 1.500–2.300 mg natrium/hari (maksimal 5–6 gram garam)
4. dewasa (19–59 tahun)
bagi orang dewasa, konsumsi garam perlu dijaga untuk mencegah tekanan darah tinggi.
world health organization (who) merekomendasikan asupan natrium tidak lebih dari 2.000 mg per hari (sekitar 5 gram garam).
kebutuhan harian:
maksimal 2.000 mg natrium/hari (5 gram garam)
5. lansia (60 tahun ke atas)
seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit kardiovaskular meningkat. 
oleh sebab itu, lansia disarankan mengurangi asupan garam demi menjaga tekanan darah tetap stabil.
kebutuhan harian: 1.500–2.000 mg natrium/hari (3,75–5 gram garam)
tips mengontrol asupan garam
periksa label makanan untuk mengetahui kandungan natrium.
kurangi penggunaan garam dapur saat memasak, ganti dengan rempah alami.
batasi konsumsi makanan olahan seperti sosis, mie instan, dan keripik.
perbanyak konsumsi buah dan sayur segar yang rendah natrium.
gunakan garam beryodium secukupnya untuk mencegah gangguan tiroid.
kebutuhan garam tubuh berbeda-beda tergantung usia dan kondisi kesehatan. 
meskipun garam penting untuk fungsi tubuh, konsumsinya harus dikontrol dengan baik.
membiasakan pola makan rendah garam sejak dini merupakan langkah preventif yang efektif untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah hingga usia lanjut.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 16 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan