Makan Daging Kambing Bisa Bikin Darah Tinggi? Ini Fakta Mengejutkannya!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Kamis , 10 Jul 2025 - 09:00

makan daging kambing bisa bikin darah tinggi? ini fakta mengejutkannya!                            koranharianbanyuasin.id - daging kambing adalah salah satu sumber protein hewani yang banyak digemari masyarakat, terutama saat idul adha atau dalam hidangan khas seperti sate, gulai, dan tongseng.
namun, sering muncul anggapan bahwa konsumsi daging kambing bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan meningkatkan kadar kolesterol.
apakah ini benar adanya, ataukah hanya mitos yang terus dipercaya turun-temurun?
baca juga:buah pahit, khasiat hebat: inilah manfaat ajaib buah mahoni
baca juga:tak disukai karena bau, mengkudu ternyata punya 6 manfaat hebat!
kandungan gizi daging kambing
daging kambing memiliki kandungan gizi yang cukup baik.
dalam 100 gram daging kambing tanpa lemak, terdapat sekitar 27 gram protein, lemak sekitar 3 gram, dan kolesterol sekitar 75 mg.
baca juga:gastric ischemia: penyakit langka yang menyerang pebulutangkis china, ini penjelasannya
baca juga:makan apel setiap hari, ini 7 efek hebatnya bagi tubuh anda
selain itu, daging ini mengandung zat besi, zinc, dan vitamin b12 yang penting untuk fungsi tubuh.
jika dibandingkan dengan daging sapi, ayam, dan babi, daging kambing justru memiliki kadar lemak jenuh dan kolesterol yang lebih rendah.
ini menjadi fakta menarik, karena banyak yang mengira daging kambing adalah pemicu utama kolesterol tinggi.
baca juga:bukan sekadar camilan, ini 7 fakta cokelat yang bikin takjub!
baca juga:orangtua wajib tahu! hindari memarahi anak di 5 momen ini
hubungan daging kambing dan hipertensi
salah satu alasan munculnya mitos bahwa daging kambing menyebabkan hipertensi adalah karena sering dikaitkan dengan peningkatan suhu tubuh atau sensasi "panas dalam" setelah mengonsumsinya.
namun, secara medis, tidak ada zat dalam daging kambing yang secara langsung memicu kenaikan tekanan darah.
yang justru perlu diwaspadai adalah cara pengolahan daging kambing.
jika daging dimasak dengan santan, garam berlebih, dan minyak, maka risiko hipertensi memang bisa meningkat.
jadi, bukan daging kambingnya yang menjadi masalah, melainkan bumbu dan proses memasaknya.
daging kambing dan kolesterol
meski daging kambing memiliki kandungan kolesterol, jumlahnya masih dalam batas yang wajar jika dikonsumsi secara moderat.
kolesterol dalam makanan hanya berperan sebagian kecil dalam peningkatan kadar kolesterol darah.
faktor utama yang lebih berpengaruh adalah konsumsi lemak jenuh dan gaya hidup, seperti kurang olahraga dan merokok.
lemak jenuh yang tinggi biasanya terdapat pada bagian daging kambing yang berlemak dan pada kulitnya.
jika anda mengonsumsi bagian yang rendah lemak dan menghindari jeroan, risiko kolesterol tinggi dapat diminimalkan.
jadi, mitos atau fakta?
fakta sebagian. makan daging kambing tidak secara langsung menyebabkan hipertensi atau kolesterol tinggi, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan dimasak dengan cara yang sehat.
namun, jika dikonsumsi berlebihan atau disajikan dengan cara yang tidak sehat, seperti digoreng, dibumbui garam dan santan berlebihan, atau disantap dengan jeroan, risiko gangguan kesehatan memang bisa meningkat.
tips sehat mengonsumsi daging kambing:
1. pilih bagian daging tanpa lemak.
2. hindari mengonsumsi jeroan secara berlebihan.
3. masak dengan cara dibakar, dikukus, atau ditumis tanpa banyak minyak.
4. batasi penggunaan garam dan santan.
5. imbangi dengan sayuran dan buah-buahan.
anggapan bahwa makan daging kambing menyebabkan hipertensi dan kolesterol bukan sepenuhnya benar.
yang perlu ditekankan adalah porsi, frekuensi, dan cara memasaknya.
jika dikonsumsi secara bijak, daging kambing bisa menjadi sumber protein yang baik tanpa harus khawatir berlebihan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 9 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan