Sudah Coba Manggis? Buah Manis Ini Justru Stabilkan Gula Darah

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Jumat , 11 Jul 2025 - 13:00

Ekstrak Kulit Manggis dan Sensitivitas Insulin

Yang lebih mengejutkan lagi, berbagai penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit manggis memiliki manfaat khusus dalam meningkatkan sensitivitas insulin.

Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula dalam darah.

Pada penderita diabetes tipe 2, sensitivitas terhadap insulin menurun, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan gula darah secara efektif.

Senyawa aktif dalam kulit manggis, seperti xanthone, berperan sebagai antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif.

Stres oksidatif diketahui sebagai salah satu penyebab utama resistensi insulin.

Dengan mengurangi stres oksidatif, senyawa xanthone dalam kulit manggis dapat membantu tubuh merespon insulin dengan lebih baik, sehingga gula darah lebih mudah dikendalikan.

Studi Ilmiah dan Potensi Pengobatan Alami

Beberapa studi praklinis telah menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kulit manggis pada hewan percobaan diabetes dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan.

Selain itu, penelitian pada manusia juga mulai menunjukkan hasil positif, terutama dalam hal peningkatan sensitivitas insulin dan pengurangan gejala metabolik pada pasien diabetes tipe 2.

Meskipun demikian, penggunaan ekstrak kulit manggis sebagai pengobatan alternatif tetap harus berada di bawah pengawasan tenaga medis.

Konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau produk berbahan dasar manggis sangat dianjurkan, terutama jika pasien sudah mengonsumsi obat antidiabetes tertentu.

Manis, Tapi Tetap Bersahabat untuk Gula Darah

Manggis memang manis, tapi bukan berarti berbahaya bagi penderita diabetes.

Dengan indeks glikemik yang rendah dan kandungan antioksidan tinggi, manggis—terutama ekstrak kulitnya—justru bisa menjadi sekutu alami dalam pengelolaan gula darah.

Meski bukan pengganti pengobatan medis, menambahkan manggis dalam pola makan sehat bisa menjadi langkah bijak untuk menjaga kadar glukosa tetap stabil.

sudah coba manggis? buah manis ini justru stabilkan gula darah                            koranharianbanyuasin.id - manggis, buah tropis yang dikenal dengan julukan “queen of fruits”, tidak hanya menyegarkan dan lezat, tetapi juga menyimpan manfaat luar biasa untuk penderita diabetes.
meskipun memiliki rasa manis alami, manggis memiliki indeks glikemik yang tergolong rendah.
hal ini membuatnya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam seperti banyak buah manis lainnya.
baca juga:musim pancaroba bikin gampang sakit? cegah dengan buah ajaib ini!
baca juga:jangan dibuang! kulit manggis mengandung antioksidan hebat yang bikin tubuh awet muda
fakta ini menjadikan manggis sebagai pilihan buah yang lebih aman bagi mereka yang perlu menjaga kadar glukosa dalam darah.
indeks glikemik rendah, aman untuk gula darah
indeks glikemik (ig) adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
baca juga:inilah alasan mengapa manggis dijuluki ratu buah: manfaatnya bikin melongo!
baca juga:bukan cuma enak, jambu monyet bisa sembuhkan penyakit kronis ini!
makanan dengan ig tinggi dapat memicu lonjakan gula darah secara drastis, yang berbahaya bagi penderita diabetes.
manggis, meski manis, memiliki ig yang relatif rendah.
ini berarti bahwa kandungan gulanya dilepaskan ke dalam darah secara perlahan, memberikan kontrol yang lebih stabil terhadap kadar glukosa darah.
baca juga:bukan skincare mahal, kulit kencang dan cerah bisa didapat dari buah ini!
baca juga:sering gagal diet? buah murah ini bisa bantu kamu langsing alami!
ekstrak kulit manggis dan sensitivitas insulin
 
yang lebih mengejutkan lagi, berbagai penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit manggis memiliki manfaat khusus dalam meningkatkan sensitivitas insulin.
insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula dalam darah.
pada penderita diabetes tipe 2, sensitivitas terhadap insulin menurun, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan gula darah secara efektif.
senyawa aktif dalam kulit manggis, seperti xanthone, berperan sebagai antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif.
stres oksidatif diketahui sebagai salah satu penyebab utama resistensi insulin.
dengan mengurangi stres oksidatif, senyawa xanthone dalam kulit manggis dapat membantu tubuh merespon insulin dengan lebih baik, sehingga gula darah lebih mudah dikendalikan.
studi ilmiah dan potensi pengobatan alami
beberapa studi praklinis telah menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kulit manggis pada hewan percobaan diabetes dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan.
selain itu, penelitian pada manusia juga mulai menunjukkan hasil positif, terutama dalam hal peningkatan sensitivitas insulin dan pengurangan gejala metabolik pada pasien diabetes tipe 2.
meskipun demikian, penggunaan ekstrak kulit manggis sebagai pengobatan alternatif tetap harus berada di bawah pengawasan tenaga medis.
konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau produk berbahan dasar manggis sangat dianjurkan, terutama jika pasien sudah mengonsumsi obat antidiabetes tertentu.
manis, tapi tetap bersahabat untuk gula darah
manggis memang manis, tapi bukan berarti berbahaya bagi penderita diabetes.
dengan indeks glikemik yang rendah dan kandungan antioksidan tinggi, manggis—terutama ekstrak kulitnya—justru bisa menjadi sekutu alami dalam pengelolaan gula darah.
meski bukan pengganti pengobatan medis, menambahkan manggis dalam pola makan sehat bisa menjadi langkah bijak untuk menjaga kadar glukosa tetap stabil.