Makan Jengkol Bisa Rusak Ginjal? Begini Cara Aman Menikmatinya

Jengkol--
BACA JUGA:Kenali Manfaat Daun Kelor bagi Metabolisme dan Sistem Pencernaan Tubuh
Apa Itu Jengkolan dan Kaitannya dengan Ginjal
Jengkolan bukan sekadar mitos. Kondisi ini benar-benar ada dan telah banyak dilaporkan di dunia medis, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Gejalanya antara lain:
- Nyeri di pinggang atau perut bagian bawah
- Sulit buang air kecil
- Urine berwarna pekat bahkan bisa berdarah
- Mual, muntah, hingga pembengkakan pada tubuh
Jika kondisi ini tidak segera ditangani, penumpukan zat toksik dalam tubuh dapat memperberat kerja ginjal dan berpotensi menimbulkan gagal ginjal akut.
Namun, penting dicatat bahwa gagal ginjal akibat jengkol bukanlah kondisi permanen, dan biasanya dapat pulih setelah pasien mendapatkan perawatan medis yang tepat, termasuk terapi cairan dan obat untuk melarutkan kristal asam jengkolat.
Jadi, Apakah Jengkol Bisa Sebabkan Gagal Ginjal
Jawabannya bisa iya, bisa tidak, tergantung pada jumlah konsumsi dan kondisi tubuh seseorang.
Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tubuh cukup terhidrasi, jengkol tidak akan menimbulkan masalah serius.
Namun, bila dikonsumsi berlebihan atau oleh seseorang yang memiliki fungsi ginjal lemah, risiko gangguan ginjal dapat meningkat.
Selain itu, cara pengolahan jengkol juga berpengaruh.
Merebus jengkol berulang kali dan membuang air rebusannya bisa membantu mengurangi kadar asam jengkolat.