Herpes Zoster: Mengenali Gejala Cacar Ular dan Orang yang Rentan Terserang

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Rabu , 12 Feb 2025 - 15:00

Cacar ular atau herpes zoster--

herpes zoster: mengenali gejala cacar ular dan orang yang rentan terserang                            koranharianbanyuasin.id - cacar ular, atau dikenal juga sebagai herpes zoster, merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tidak sepenuhnya hilang dari tubuh, melainkan tetap berada dalam keadaan tidak aktif di sistem saraf.
pada beberapa kondisi, virus ini dapat aktif kembali dan menyebabkan cacar ular.
baca juga:ternyata biji pepaya bisa membantu menurunkan berat badan, yuk simak manfaat lainnya!
baca juga:kubis putih atau kubis merah: mana yang lebih kaya nutrisi?
penyakit ini umumnya menyerang orang dewasa atau lansia, terutama mereka yang pernah menderita cacar air di masa kecil.
gejala cacar ular
gejala cacar ular biasanya dimulai dengan rasa tidak nyaman pada kulit, yang kemudian berkembang menjadi ruam dan lepuhan berisi cairan.
baca juga:manfaat luar biasa kubis merah: sayuran kaya nutrisi untuk kesehatan tubuh
baca juga:jangan dibuang! ini 7 manfaat kulit buah naga untuk tubuh
berikut adalah beberapa gejala yang paling umum:
1. rasa nyeri atau sensasi terbakar
gejala pertama dari cacar ular seringkali berupa rasa nyeri, sensasi terbakar, atau rasa kesemutan pada satu sisi tubuh, terutama di area tulang rusuk, leher, atau wajah.
baca juga:mengungkap keajaiban bunga lawang: dari meredakan batuk hingga menjaga jantung
baca juga:waspadai 5 makanan tinggi kolesterol yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung
rasa nyeri ini bisa sangat intens, dan terkadang muncul sebelum ruam terlihat.
2. ruam kemerahan
setelah beberapa hari merasakan nyeri, ruam kemerahan muncul di area yang terkena.
ruam ini biasanya mengikuti pola jalur saraf dan hanya terjadi di satu sisi tubuh.
bentuknya menyerupai garis atau pita, dan umumnya muncul di area punggung, dada, atau wajah.
3. lepuhan berisi cairan
beberapa hari setelah ruam muncul, lepuhan kecil berisi cairan terbentuk di atas ruam.
lepuhan ini mirip dengan ruam cacar air, tetapi biasanya lebih terkonsentrasi pada satu area tubuh.
lepuhan akan pecah dan mengering dalam beberapa hari hingga satu minggu.
4. demam dan kelelahan
gejala sistemik seperti demam, sakit kepala, atau kelelahan bisa muncul, meskipun tidak semua orang mengalaminya.
beberapa penderita juga melaporkan adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening di area yang terkena.
5. gatal atau iritasi kulit
selain nyeri, cacar ular sering kali menyebabkan rasa gatal di area ruam.
namun, gatal ini biasanya lebih ringan dibandingkan dengan rasa sakit atau sensasi terbakar yang ditimbulkan.
kelompok yang rentan terkena cacar ular
meskipun cacar ular bisa menyerang siapa saja yang pernah menderita cacar air, ada kelompok tertentu yang lebih rentan terhadap penyakit ini.
terutama karena faktor usia dan kondisi kesehatan yang menurunkan kekebalan tubuh.
berikut adalah kelompok yang paling rentan diserang cacar ular:
- lansia
orang berusia 50 tahun ke atas memiliki risiko lebih tinggi terkena cacar ular.
seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh cenderung melemah, membuat virus varicella-zoster lebih mudah aktif kembali.
dalam banyak kasus, cacar ular pada lansia juga lebih parah dan menyebabkan komplikasi seperti neuralgia pasca herpes, yaitu nyeri kronis yang berlangsung bahkan setelah ruam sembuh.
- orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah
mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah juga lebih rentan terkena cacar ular.
ini termasuk orang yang sedang menjalani kemoterapi, pengguna obat imunosupresif (misalnya untuk transplantasi organ), penderita hiv/aids, atau mereka yang memiliki penyakit autoimun seperti lupus atau multiple sclerosis.
kondisi ini membuat tubuh lebih sulit untuk menjaga virus varicella-zoster tetap tidak aktif.
- orang dengan stres berat
stres fisik atau emosional yang berat juga dapat memicu reaktivasi virus cacar ular.
saat tubuh mengalami stres, hormon kortisol meningkat, yang bisa menekan fungsi sistem kekebalan tubuh.
ini membuat virus memiliki peluang lebih besar untuk bangkit kembali dan menyebabkan cacar ular.
- orang yang belum pernah mendapat vaksin herpes zoster
vaksinasi untuk cacar ular, yang dikenal sebagai vaksin herpes zoster, dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini.
orang yang tidak pernah mendapatkan vaksin ini, terutama mereka yang berisiko tinggi seperti lansia atau orang dengan kondisi medis tertentu, lebih mungkin terserang cacar ular.
pencegahan cacar ular
vaksinasi merupakan langkah pencegahan terbaik untuk mengurangi risiko terkena cacar ular.
vaksin herpes zoster direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, meskipun beberapa ahli menyarankan vaksinasi lebih awal jika seseorang memiliki risiko tinggi.
selain itu, menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh dengan pola hidup sehat, mengelola stres, dan menjaga kebersihan dapat membantu mencegah reaktivasi virus.
cacar ular bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, terutama bagi lansia dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
mengenali gejala awal dan memahami kelompok yang rentan dapat membantu dalam penanganan yang lebih cepat dan pencegahan komplikasi.
jika kamu berada dalam kelompok risiko, konsultasikan dengan dokter tentang vaksinasi herpes zoster untuk melindungi diri dari cacar ular.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 6 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan