Kurma: Makanan Sehat Tapi Tidak untuk Semua, Ini Daftar Penyakit yang Perlu Membatasi Konsumsinya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 08 Mar 2025 - 08:30

Kandungan gula membuat kurma menjadi sumber energi instan, tetapi tidak semua orang bisa mengonsumsinya secara bebas.--Foto freepik.com

kurma: makanan sehat tapi tidak untuk semua, ini daftar penyakit yang perlu membatasi konsumsinya                            koranharianbanyuasin.id - kurma adalah buah yang kaya akan nutrisi, seperti serat, kalium, magnesium, dan antioksidan.
meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, kurma juga mengandung gula alami yang cukup tinggi, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
kandungan gula tersebut membuat kurma menjadi sumber energi instan, tetapi tidak semua orang bisa mengonsumsinya secara bebas.
baca juga:kurma muda untuk program hamil: manfaat dan cara konsumsinya, sudah pernah coba?
baca juga:6 jenis kurma yang populer di indonesia, favoritmu yang mana?
ada beberapa kelompok penyakit yang sebaiknya membatasi konsumsi kurma untuk mencegah komplikasi kesehatan.
berikut adalah kelompok penyakit tersebut:
1. diabetes melitus
baca juga:8 khasiat kurma dan jahe untuk kesehatan tubuh, cukup dikonsumsi rutin dengan cara begini
baca juga:kurma: manisnya memikat, namun berbahaya bagi penderita penyakit ini
penderita diabetes melitus harus sangat berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang tinggi gula, termasuk kurma.
meskipun kurma mengandung gula alami, indeks glikemiknya bisa bervariasi tergantung pada jenisnya.
konsumsi kurma secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes.
baca juga:dari pencernaan hingga daya ingat, ini keunggulan buah salak
baca juga:mengapa miracle fruit disebut buah ajaib? ini fakta dan manfaatnya!
bagi penderita diabetes yang ingin tetap menikmati kurma, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah terbatas, misalnya satu atau dua buah per hari, dan selalu memantau kadar gula darah setelahnya.
konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan sebelum memasukkan kurma ke dalam diet harian.
2. penyakit jantung
penderita penyakit jantung juga perlu membatasi konsumsi kurma, terutama jika mereka memiliki kadar kolesterol tinggi atau sedang menjalani diet rendah gula.
konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
selain itu, beberapa produk olahan kurma yang mengandung tambahan gula atau sirup glukosa dapat memperburuk kondisi jantung.
oleh karena itu, penting untuk memilih kurma alami tanpa tambahan pemanis dan mengonsumsinya dalam jumlah kecil.
3. gangguan pencernaan
meskipun kurma kaya akan serat yang baik untuk pencernaan, konsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, gas berlebih, atau diare.
penderita sindrom iritasi usus besar (ibs) atau gangguan pencernaan lainnya sebaiknya berhati-hati, karena fruktosa dalam kurma dapat memicu gejala yang tidak nyaman.
bagi penderita gangguan pencernaan, konsumsi kurma sebaiknya dilakukan dalam jumlah terbatas dan selalu diperhatikan efeknya terhadap tubuh.
4. obesitas atau kelebihan berat badan
kurma adalah buah yang padat energi dan kalori. dalam 100 gram kurma, terkandung sekitar 270 kalori.
oleh karena itu, penderita obesitas atau yang sedang menjalani program penurunan berat badan harus membatasi konsumsi kurma.
meskipun kurma menawarkan nutrisi penting, kandungan kalorinya dapat menghambat usaha untuk menurunkan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
5. hiperkalemia (kadar kalium tinggi)
penderita hiperkalemia, yaitu kondisi di mana kadar kalium dalam darah terlalu tinggi, juga perlu membatasi konsumsi kurma.
kurma mengandung kalium yang cukup tinggi, sehingga konsumsi berlebihan dapat memperburuk kondisi ini dan meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti gangguan jantung.
kurma memang memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, tetapi konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk bagi kelompok penyakit tertentu.
jika anda memiliki kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, gangguan pencernaan, obesitas, atau hiperkalemia, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi kurma.
dengan demikian, anda tetap bisa menikmati manfaatnya tanpa membahayakan kesehatan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan