Waspada Gatal Berlebihan di Akhir Masa Kehamilan: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Minggu , 02 Feb 2025 - 16:33

waspada gatal berlebihan di akhir masa kehamilan: penyebab dan cara mengatasinya                            koranharianbanyuasin.id - gatal-gatal selama kehamilan adalah kondisi yang umum dialami oleh ibu hamil, terutama di trimester ketiga.
namun, jika gatal terasa berlebihan dan tidak kunjung mereda, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai.
dalam beberapa kasus, gatal yang ekstrem dapat dikaitkan dengan masalah pada hati, seperti kolestasis intrahepatik kehamilan (icp).
baca juga:7 jenis makanan yang wajib dikonsumsi ibu hamil menjelang persalinan
baca juga:hamil kosong: penyebab, gejala, dan langkah penanganannya
oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memahami penyebab, dampak, serta cara mengatasi gatal berlebihan di akhir masa kehamilan.
penyebab gatal berlebihan di akhir kehamilan
1. perubahan hormon
baca juga:benarkah perempuan lelah bekerja pasti susah hamil? ini faktanya!
baca juga:8 buah yang wajib dikonsumsi saat merencanakan kehamilan
selama kehamilan, kadar hormon dalam tubuh meningkat secara signifikan, yang dapat memengaruhi kulit dan menyebabkan gatal.
peningkatan estrogen dan progesteron dapat membuat kulit lebih sensitif dan kering, terutama pada bagian perut yang meregang.
2. kulit kering dan peregangan kulit
baca juga:6 kebiasaan yang harus dihindari ibu hamil agar bayi tidak lahir sumbing
baca juga:bukan hanya mual, ini tanda hamil yang tidak terduga
seiring bertambahnya usia kehamilan, kulit ibu hamil akan mengalami peregangan, terutama di area perut, paha, dan payudara.
peregangan ini dapat menyebabkan rasa gatal karena kulit menjadi lebih kering dan kurang elastis.
3. kolestasis intrahepatik kehamilan (icp)
kolestasis intrahepatik kehamilan adalah gangguan hati yang terjadi ketika aliran empedu terganggu, menyebabkan penumpukan garam empedu dalam darah.
salah satu gejalanya adalah gatal yang sangat hebat, terutama di telapak tangan dan kaki, serta lebih parah di malam hari.
kondisi ini berisiko menyebabkan komplikasi pada janin, seperti kelahiran prematur atau masalah pernapasan saat lahir.
4. puppp (pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy)
puppp adalah ruam gatal yang muncul selama kehamilan, terutama di trimester ketiga. ruam ini biasanya muncul di perut dan dapat menyebar ke paha, lengan, dan bokong.
meskipun tidak berbahaya bagi janin, kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi ibu hamil.
5. eksim kehamilan
beberapa ibu hamil mengalami eksim atau dermatitis atopik yang memburuk selama kehamilan.
kondisi ini menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan gatal-gatal yang bisa muncul di berbagai bagian tubuh.
cara mengatasi gatal berlebihan saat hamil
1. menjaga kelembapan kulit
gunakan pelembap yang aman untuk ibu hamil agar kulit tetap terhidrasi.
pilih produk bebas pewangi dan bahan kimia keras untuk mengurangi risiko iritasi.
2. mandi dengan air dingin atau hangat
hindari mandi dengan air panas, karena dapat membuat kulit semakin kering.
sebaliknya, gunakan air dingin atau hangat untuk membantu meredakan rasa gatal.
3. gunakan pakaian longgar dan berbahan lembut
pilih pakaian berbahan katun yang menyerap keringat dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
hindari pakaian yang terlalu ketat agar kulit bisa bernapas dengan baik.
4. konsumsi makanan sehat
perbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin e dan asam lemak omega-3 untuk menjaga kesehatan kulit dan mendukung fungsi hati.
5. konsultasi ke dokter jika gatal tidak kunjung mereda
jika gatal terasa semakin parah, terutama di telapak tangan dan kaki, segera periksakan diri ke dokter.
tes fungsi hati mungkin diperlukan untuk mendeteksi kemungkinan kolestasis intrahepatik kehamilan.
gatal di akhir kehamilan bisa disebabkan oleh faktor ringan seperti kulit kering, tetapi juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius seperti kolestasis intrahepatik kehamilan.
jika gatal berlebihan terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat demi kesehatan ibu dan janin.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan