Tingginya Intensitas Hujan Meningkatkan Risiko DBD di Pangkalan Balai, Puskesmas Bagikan Bubuk Abate

Reporter: Rooney |

Editor: Zaironi |

Senin , 07 Oct 2024 - 14:19

Bidan Puskesmas Pangkalan Balai saat membagikan bubuk Abate kepada masyarakat--

tingginya intensitas hujan meningkatkan risiko dbd di pangkalan balai, puskesmas bagikan bubuk abate                            koranharianbanyuasin.id - hujan yang terus mengguyur wilayah pangkalan balai dan sekitarnya selama beberapa pekan terakhir telah mengakibatkan banyak genangan air di lingkungan masyarakat.
kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan tenaga kesehatan, karena genangan air menjadi sarang ideal bagi nyamuk aedes aegypti, penyebab penyakit demam berdarah dengue (dbd). dengan peningkatan intensitas hujan, ancaman dbd juga semakin besar.
sebagai langkah antisipasi, puskesmas pangkalan balai bergerak cepat dengan membagikan bubuk abate kepada masyarakat. bubuk ini berfungsi untuk membunuh larva nyamuk di tempat-tempat penampungan air, sehingga mengurangi risiko berkembangnya nyamuk dewasa yang dapat menularkan dbd.
baca juga:tahun politik, guru dan penyuluh diharapkan jadi duta moderasi dan perdamaian pilkada
kepala puskesmas pangkalan balai, dr. nilawati, menjelaskan bahwa penyakit dbd menjadi ancaman serius di musim hujan.
“demam berdarah dengue (dbd) merupakan salah satu penyakit yang sangat perlu kita waspadai, terutama karena dbd merupakan masalah kesehatan serius yang mampu mengancam nyawa seseorang,” ujar dr. nilawati. 
dbd disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti yang sering berkembang biak di air bersih yang tergenang.
baca juga:waspada! musim pancaroba ancam kesehatan anak-anak banyuasin
oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu waspada, terutama di musim hujan seperti sekarang, di mana genangan air lebih mudah terbentuk.
dr. nilawati menekankan pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk dengan menjalankan gerakan 3m plus.
penerapan 3m plus untuk cegah dbd
gerakan 3m plus yang dimaksud meliputi tiga langkah utama: menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, dan memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
baca juga:pertarungan ketat menuju pemilihan bupati banyuasin 2025: infrastruktur dan kesejahteraan petani jadi sorotan!
"gerakan ini sangat efektif untuk memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypti," tambah dr. nilawati.
selain itu, konsep “plus” dalam 3m plus juga mengacu pada tindakan-tindakan tambahan yang bisa dilakukan untuk mencegah berkembangnya nyamuk, seperti menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) di tempat penampungan air, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, serta menjaga kebersihan lingkungan rumah.
baca juga:polisi cegah potensi konflik jepang pilkada banyuasin
menurut dr. nilawati, tindakan ini bisa secara signifikan menurunkan populasi nyamuk di lingkungan sekitar.
"pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk di kolam-kolam, menanam tanaman pengusir nyamuk, hingga mengatur pencahayaan dan ventilasi yang baik di dalam rumah," jelas dr. nilawati.
bubuk abate: langkah praktis membunuh larva nyamuk
baca juga:polisi cegah potensi konflik jepang pilkada banyuasin
sebagai langkah nyata dalam pencegahan dbd, tim dari uptd puskesmas pangkalan balai bersama bidan desa telah membagikan bubuk abate kepada masyarakat setempat.
pembagian ini diharapkan dapat mengurangi perkembangbiakan nyamuk di tempat-tempat penampungan air yang sulit dikontrol secara langsung.
"bubuk abate ini sangat efektif untuk membunuh larva nyamuk sebelum mereka berkembang menjadi nyamuk dewasa yang dapat menyebarkan virus dbd," ujar salah satu petugas puskesmas. dengan menaburkan abate di genangan air, larva nyamuk akan mati sebelum menetas, sehingga siklus hidup nyamuk terganggu.
baca juga:waspada! kelompok ini sebaiknya hindari konsumsi sirsak
meskipun sering dianggap sebagai langkah pencegahan yang efektif, fogging atau pengasapan sebenarnya bukan solusi utama dalam mengendalikan dbd.
fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, tetapi tidak berpengaruh pada larva, telur, atau jentik nyamuk yang justru menjadi akar dari siklus hidup nyamuk.
oleh karena itu, fogging hanya dilakukan jika terdapat kasus dbd di suatu wilayah, dan digunakan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
baca juga:samsung galaxy tab s10 plus: tablet ideal untuk produktivitas dan hiburan
dengan tingginya intensitas hujan dan banyaknya genangan air, masyarakat di pangkalan balai diimbau untuk semakin waspada dan aktif melakukan langkah-langkah pencegahan.
gerakan 3m plus, penggunaan bubuk abate, serta menjaga kebersihan lingkungan adalah kunci utama untuk mencegah terjadinya wabah dbd.
puskesmas pangkalan balai berharap, dengan kesadaran bersama, risiko penyebaran dbd dapat diminimalkan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 8 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan