Baca Koran harianbanyuasin Online - Harian Banyuasin

Drama Kontroversi Wasit, Anthony Ginting Harus Akui Keunggulan Kenta Nishimoto

Anthony Sinisika Ginting tersingkir di babak 16 besar Korea Open 2025, Kamis 25 September 2025.--Foto PBSI

BACA JUGA:Putri KW Akui Belum Maksimal, Tetap Amankan Kemenangan di Korea Open 2025

Namun, Nishimoto tampil disiplin dengan pertahanan solid dan serangan balik yang efektif.

Beberapa kali smash keras Ginting dapat dikembalikan hingga membuatnya frustrasi.

Laga juga sempat diwarnai kontroversi ketika hakim garis memutuskan shuttlecock yang dilepaskan Ginting dianggap keluar.

Padahal, tayangan ulang memperlihatkan kok masih menyentuh garis lapangan.

Keputusan tersebut memicu protes, namun wasit tetap mengesahkan poin untuk Nishimoto.

Situasi itu jelas memengaruhi fokus Ginting yang sempat kehilangan momentum pada momen krusial.

Meski begitu, Ginting tetap berjuang keras hingga akhir. Ia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 19-19 di gim kedua, namun Nishimoto mampu menutup pertandingan dengan dua poin beruntun.

Kekalahan ini membuat Ginting gagal melangkah ke perempat final, sementara Nishimoto melaju dengan penuh percaya diri.

Hasil ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Ginting.

Selain faktor keputusan kontroversial, ia juga mengakui performanya belum maksimal karena kurang cepat beradaptasi dengan pola lawan.

Ke depan, konsistensi dan fokus sejak awal pertandingan menjadi hal yang harus diperbaiki agar bisa kembali bersaing di level tertinggi.

Bagi Nishimoto, kemenangan atas Ginting semakin mempertegas reputasinya sebagai salah satu pemain tunggal putra Jepang yang patut diperhitungkan.

Ia akan melanjutkan perjalanannya di turnamen Super 500 ini dengan optimisme tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan