Baca Koran harianbanyuasin Online - Harian Banyuasin

Jafar/Felisha Tumbang dari Unggulan Pertama China di Babak Awal Denmark Open 2025

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, harus mengakui keunggulan unggulan pertama asal China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, dengan skor 16-21, 9-21 pada babak awal Denmark Open 2025, Rabu (15/10/2025).--Foto PBSI

BACA JUGA:Menang Lawan Anmol Kharb, Putri Kusuma Wardani Fokus Siapkan Diri Hadapi Tomoka Miyazaki

Jafar/Felisha yang mencoba mengimbangi lewat strategi bertahan justru semakin kesulitan keluar dari tekanan.

Serangan bertubi-tubi dari Jiang/Wei tak mampu dibendung, membuat pasangan Indonesia tertinggal jauh sejak interval gim kedua.

Felisha beberapa kali mencoba mengubah arah serangan untuk merusak tempo permainan lawan, namun pertahanan rapat pasangan China membuat upaya tersebut tak banyak membuahkan hasil.

Sementara itu, Jafar juga beberapa kali dipaksa melakukan kesalahan sendiri akibat tekanan tinggi dari Jiang/Wei.

Permainan mereka menjadi semakin tidak berkembang, dan jarak poin pun semakin melebar hingga akhirnya ditutup dengan skor 21-7 untuk kemenangan pasangan China.

Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi pasangan muda Indonesia tersebut.

Meski harus tersingkir lebih awal, performa Jafar/Felisha di gim pertama menunjukkan potensi besar bila mereka mampu menjaga konsistensi permainan dan fokus di momen-momen penting.

Melawan pasangan sekuat Jiang/Wei yang dikenal memiliki kecepatan dan kekompakan tinggi jelas bukan perkara mudah, namun pengalaman ini akan sangat berarti untuk meningkatkan kualitas permainan mereka di turnamen-turnamen mendatang.

Dengan hasil ini, langkah Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin di Denmark Open 2025 terus berlanjut, sementara Jafar/Felisha harus pulang lebih cepat.

Kendati demikian, pasangan Indonesia tersebut tetap mendapat apresiasi atas perjuangan dan semangat juangnya di lapangan.

Mereka diharapkan bisa segera bangkit dan tampil lebih matang pada turnamen berikutnya.

Denmark Open 2025 sendiri menjadi salah satu ajang penting dalam kalender bulu tangkis dunia, di mana banyak pemain top turun untuk mengejar poin ranking dan persiapan menuju kejuaraan akhir musim.

Bagi Jafar/Felisha, kekalahan kali ini bukan akhir, melainkan langkah pembelajaran menuju level yang lebih tinggi dalam karier profesional mereka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan