Tidak Hanya Peserta Didik, Tapi Guru Juga Tadarusan di SMPN 1 Banyuasin III

Kegiatan tadarusaĥ para guru (foto-muk)--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kegiatan Tadarusan bukan hanya diikuti oleh peserta didik saja di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Banyuasin 1, Kabupaten Banyuqsin, Provìnsi Sumatera Selatan.
Namun juga tadarusan dilakukan oleh puluhan para pendidik dan tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala SMPN 1 Banyuasin 1, Dra Alnera Heldanewa MSi.
Menurut dia, kegiatan tadarus rutin digelar, melibatkan seluruh siswa dan guru. Bagi para guru, kegiatan tersebut bukan sekadar rutinitas, tetapi juga sarana penting dalam membentuk karakter warga sekolah.
BACA JUGA:MTsN 1 Banyuasin III Gelar Sosialisasi SE Nomor 1 Tentang Mendengarkan Lagu Indonesia Raya
BACA JUGA:Honorer di Banyuasin Kecewa, Pelantikan PPPK Ditunda Hingga 2026
"Kegiatan tadarusan, sebagai bagian integral dari pendidikan di sini. Selain aspek kognitif, juga ingin menanamkan nilai-nilai spiritual dan karakter yang kuat pada warga sekolah," ungkap dia.
Dia sangat mengapresiasi semangat semua guru dan tenaga kepwndidikan dalam mengikuti tadarusan di bula Ramadhan 1446 H di Sekolah terletak di Jalan Petaling No. 20 RT. 007 RW. 002 Kelurahan Mariana, Kecamatan Banyuasin 1 tersebut.
Para guru juga berperan sebagai teladan, ikut serta membaca Al-Qur'an dan memberikan contoh yang baik. Mereka tidak hanya mengajarkan teknik membaca, tetapi juga menanamkan pemahaman tentang makna dan pesan yang terkandung dalam Al-Qur'an.
BACA JUGA:Kemenag Banyuasin Sosialisaskan Penggunaan Aplikasi MAGIS
"Kami berharap, melalui kegiatan tadarus di sekolah penggerak angkatan 2 tersebut tidak hanya mahir membaca Al-Qur'an, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya," ucap dia.
Terutama bagi peserta didik akan tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan berprestasi serta peduli lingkungan, sehingga tumbuh kembang perkembangan ahlak bai sejak dini.
Kegiatan tadarus Al-Qur'an tersebut menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pembentukan karakter yang berlandaskan nilai-nilai agama.