Dewan Syarifuddin : Beberapa Titik Jalan Rusak Akan Diperbaiki Sementara dengan Batu Agregat

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Sejumlah titik jalan yang mengalami kerusakan di Kabupaten Banyuasin akan segera mendapat perbaikan sementara dengan menggunakan batu agregat. Langkah ini dilakukan sebagai upaya tanggap darurat untuk mengurangi dampak kerusakan terhadap mobilitas warga.

Anggota DPRD Banyuasin, Syarifuddin, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan perbaikan jalan secara menyeluruh agar mendapat perhatian dari pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat.

“Kami akan upayakan perbaikan segera dengan penimbunan bebatuan sebagai langkah tanggap darurat. Selain itu, kami juga akan memanggil pengusaha pasir untuk memastikan mereka taat aturan, baik dalam hal tonase kendaraan maupun kewajiban pajak untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banyuasin,” ujar Syarifuddin.

BACA JUGA:Bupati Banyuasin Launching Program Penyelamatan Sumber Daya Perikanan di Sungai

Sebelumnya, warga setempat telah melayangkan protes terkait kondisi jalan yang semakin memburuk, khususnya di ruas jalan Lubuk Rengas – Talang Kebang yang menjadi penghubung ke Desa Lebung Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur.

Jalan ini menjadi salah satu akses utama bagi warga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk transportasi hasil pertanian dan perkebunan. Namun, akibat kondisi jalan yang berlubang dan berlumpur saat hujan, masyarakat kerap mengalami kesulitan dalam perjalanan.

BACA JUGA:Komitmen Banyuasin: 300 Rumah Dibedah dalam 100 Hari

Warhamhu, salah satu tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan kekhawatirannya.

“Kami sangat berharap ada perbaikan permanen, bukan sekadar tambal sulam. Kerusakan jalan ini sudah lama dikeluhkan, terutama saat musim hujan, kendaraan sulit melintas,” ujarnya.

Selain itu, warga juga menyoroti dampak kendaraan pengangkut pasir yang diduga menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan akibat muatan berlebih.

BACA JUGA:Tiga Jenis Profesi Ini Tetap Diakomodir Pemkab Banyuasin Melalui Outsourcing

Pengawasan Ketat terhadap Pengusaha Pasir

Merespons hal tersebut, Syarifuddin menegaskan bahwa pemerintah daerah akan lebih ketat dalam mengawasi aktivitas pengusaha pasir.

“Kami akan mengevaluasi kepatuhan mereka dalam membayar pajak serta memastikan kendaraan yang melintas mematuhi batas tonase agar tidak mempercepat kerusakan jalan,” tambahnya.