Belajar dari Orang Tionghoa: Cara Cerdas Mengelola Uang dan Investasi

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Rabu , 19 Mar 2025 - 15:06

--Foto freepik

2. Menyisihkan Uang untuk Tabungan dan Investasi

Menyimpan uang adalah kebiasaan utama masyarakat Tionghoa.

Mereka tidak hanya menabung di bank, tetapi juga mengalokasikan uang untuk investasi.

Tabungan bagi mereka bukan sekadar dana cadangan, tetapi juga modal untuk memperbesar peluang usaha atau membeli aset yang menguntungkan.

Sebagian besar orang Tionghoa juga memahami pentingnya investasi sejak dini.

Mereka cenderung memilih investasi dalam bentuk properti, emas, atau bisnis karena nilainya lebih stabil dibandingkan hanya menabung dalam bentuk uang tunai.

3. Memprioritaskan Pendidikan dan Ilmu Keuangan

Bagi masyarakat Tionghoa, pendidikan merupakan investasi jangka panjang.

Mereka rela mengeluarkan uang untuk pendidikan anak-anak mereka agar bisa mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha yang lebih baik di masa depan.

Selain pendidikan formal, mereka juga mengajarkan anak-anak tentang pengelolaan uang sejak dini.

Anak-anak diajarkan cara menabung, menghitung pengeluaran, dan memahami nilai uang.

Dengan begitu, mereka tumbuh dengan kesadaran finansial yang tinggi.

4. Berani Berwirausaha dan Tidak Hanya Mengandalkan Gaji

Salah satu ciri khas orang Tionghoa adalah jiwa wirausaha mereka yang kuat.

belajar dari orang tionghoa: cara cerdas mengelola uang dan investasi                            koranharianbanyuasin.id - masyarakat tionghoa dikenal memiliki kebiasaan finansial yang bijak, yang memungkinkan mereka membangun kekayaan secara bertahap dan berkelanjutan.
prinsip ini diwariskan dari generasi ke generasi, berakar pada budaya hemat, kerja keras, dan investasi cerdas.
berikut lima cara orang tionghoa mengatur keuangan mereka dengan baik:
baca juga:ingin doa dikabulkan? berdoalah di 3 waktu mustajab ini saat berpuasa
baca juga:menghindari gaya hidup konsumtif: 7 langkah efektif mengelola keuangan
1. hidup hemat dan menghindari gaya hidup konsumtif
orang tionghoa memiliki prinsip hidup sederhana dan tidak boros.
mereka lebih memilih menggunakan uang untuk kebutuhan yang benar-benar penting dibandingkan membelanjakannya demi gaya hidup atau gengsi.
baca juga:8 tips mengelola keuangan bagi pelajar dan mahasiswa
baca juga:bingung ngatur keuangan dengan gaji satu digit, ini cara mengelolanya
misalnya, mereka cenderung membeli barang yang berkualitas meskipun lebih mahal, karena tahan lama dan lebih ekonomis dalam jangka panjang.
mereka juga sangat berhati-hati dalam mengeluarkan uang, bahkan ada pepatah tionghoa yang mengatakan, "satu sen pun tetaplah uang."
artinya, sekecil apa pun pengeluaran harus tetap diperhitungkan dengan cermat.
baca juga:tetap aman! 10 tips untuk melindungi diri dari penipuan lewat telepon
baca juga:memanfaatkan ampas kopi sebagai pupuk: tips dan trik untuk tanaman lebih subur
2. menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi
menyimpan uang adalah kebiasaan utama masyarakat tionghoa.
mereka tidak hanya menabung di bank, tetapi juga mengalokasikan uang untuk investasi.
tabungan bagi mereka bukan sekadar dana cadangan, tetapi juga modal untuk memperbesar peluang usaha atau membeli aset yang menguntungkan.
sebagian besar orang tionghoa juga memahami pentingnya investasi sejak dini.
mereka cenderung memilih investasi dalam bentuk properti, emas, atau bisnis karena nilainya lebih stabil dibandingkan hanya menabung dalam bentuk uang tunai.
3. memprioritaskan pendidikan dan ilmu keuangan
bagi masyarakat tionghoa, pendidikan merupakan investasi jangka panjang.
mereka rela mengeluarkan uang untuk pendidikan anak-anak mereka agar bisa mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha yang lebih baik di masa depan.
selain pendidikan formal, mereka juga mengajarkan anak-anak tentang pengelolaan uang sejak dini.
anak-anak diajarkan cara menabung, menghitung pengeluaran, dan memahami nilai uang.
dengan begitu, mereka tumbuh dengan kesadaran finansial yang tinggi.
4. berani berwirausaha dan tidak hanya mengandalkan gaji
salah satu ciri khas orang tionghoa adalah jiwa wirausaha mereka yang kuat.
mereka tidak hanya bergantung pada gaji dari pekerjaan tetap, tetapi juga mencari peluang untuk memiliki usaha sampingan.
mereka percaya bahwa memiliki bisnis sendiri memberikan kebebasan finansial lebih besar dibandingkan bekerja untuk orang lain.
bahkan, dalam keluarga tionghoa, anak-anak sering kali diajarkan keterampilan berdagang sejak kecil agar mereka memahami pentingnya mencari penghasilan tambahan.
5. menghindari hutang konsumtif dan mengelola utang dengan bijak
orang tionghoa sangat berhati-hati dalam berutang.
mereka menghindari hutang konsumtif seperti membeli barang mewah dengan kartu kredit atau pinjaman tanpa perhitungan matang.
jika harus berutang, mereka memastikan bahwa utang tersebut digunakan untuk hal produktif, seperti investasi atau modal usaha.
selain itu, mereka memiliki prinsip untuk melunasi utang secepat mungkin agar tidak terbebani bunga yang tinggi.
dengan begitu, mereka bisa mempertahankan kestabilan keuangan tanpa terjebak dalam lingkaran hutang.
kebiasaan finansial orang tionghoa mencerminkan prinsip hidup yang disiplin, hemat, dan berpikir jangka panjang.
dengan menerapkan gaya hidup sederhana, menabung, berinvestasi, berwirausaha, dan mengelola utang dengan bijak, mereka mampu membangun kestabilan ekonomi yang kuat.
prinsip ini bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin mencapai kebebasan finansial.

Tag

# tips mengatur keuangan

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 5 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan