Hasil BAC 2025: Sabar/Reza Harus Terhenti Usai Duel Ketat Melawan Ganda China

Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, harus mengakui keunggulan pasangan muda asal China, Chen Bo Yang/Liu Yi, dalam pertandingan babak awal BAC 2025.--Foto PBSI

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, harus mengakui keunggulan pasangan muda asal China, Chen Bo Yang/Liu Yi, dalam pertandingan babak awal BAC 2025.

Bertarung dalam tiga gim yang menegangkan, Sabar/Reza akhirnya kalah dengan skor 21-11, 12-21, 19-21.

 

Pertandingan dimulai dengan sangat baik bagi pasangan Indonesia.

BACA JUGA:Laga Panas dan Penuh Drama: Jafar/Felisha Tumbangkan Unggulan Tujuh China di Babak Pertama BAC 2025

BACA JUGA:BAC 2025: Dejan/Fadia Tumbang Usai Duel Sengit Lawan Unggulan China Feng/Huang

Mereka tampil dominan di gim pertama dengan tekanan konsisten dan pukulan akurat yang membuat lawan tak bisa berkembang.

Hasilnya, mereka menutup gim pertama dengan kemenangan meyakinkan 21-11.

 

Namun, memasuki gim kedua, momentum perlahan mulai bergeser.

BACA JUGA:Comeback Manis! Rinov/Pitha Tundukkan Unggulan Chinese Taipei di Laga Perdana BAC 2025

BACA JUGA:Debut di BAC 2025, Jafar/Felisha: Ingin Maksimalkan Kesempatan

Chen/Liu memperlihatkan adaptasi permainan yang cepat.

Mereka lebih sabar dan kuat dalam bertahan, memaksa Sabar/Reza untuk bermain dalam tempo lambat yang tidak nyaman bagi mereka.

Strategi ini terbukti efektif. Ganda China berhasil merebut gim kedua dengan skor 21-12.

BACA JUGA:Cukur Yaman 4-1, Garuda Muda Lolos ke Piala Dunia U-17 2025

BACA JUGA:Awal April 2025, Deretan Bintang Bulu Tangkis Dunia Tumbang Karena Cedera

 

Pertarungan sengit terjadi di gim ketiga.

Kedua pasangan saling kejar poin hingga akhir. Sabar/Reza sempat unggul 19-18 dan membuka peluang untuk menutup pertandingan.

Namun, momen krusial itu tak bisa dimanfaatkan.

Sebuah pukulan keluar dari Sabar membuat skor menjadi imbang dan memicu kebangkitan lawan.

Chen/Liu tampil lebih fokus di detik-detik akhir dan mengunci kemenangan dengan skor 21-19.

 

"Kami kurang beruntung di gim ketiga, sudah mencoba melakukan yang terbaik tapi memang pasangan China bisa mencuri poin dengan tampil lebih fokus dibandingkan kami," ungkap Reza usai laga.

Ia juga mengakui masih banyak hal yang perlu diperbaiki.

"Dibilang puas pastinya tidak karena kalah di babak awal," tambahnya.

 

Reza juga menyebutkan bahwa pasangan China bermain dengan strategi berbeda dari biasanya.

“Mereka sudah mempelajari permainan kami. Hari ini mereka banyak bertahan dan membuat kami kesulitan. Kami belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasinya,” jelasnya.

Sementara itu, Sabar menyesalkan kegagalan memaksimalkan peluang di poin-poin akhir.

“Sayang banget memang saat 19-18 gim ketiga, sudah diantisipasi tapi pukulannya keluar,” kata Sabar.

 

Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi penting bagi Sabar/Reza, mengingat mereka tampil sebagai unggulan ketujuh di turnamen ini.

Meski harus pulang lebih awal, pengalaman ini diharapkan dapat menjadi pelajaran untuk menghadapi turnamen selanjutnya.

 

Perjalanan mereka mungkin terhenti, tetapi semangat untuk terus berkembang dan memperbaiki diri tetap menyala.

Harapan tetap terbuka untuk melihat Sabar/Reza kembali bangkit dan menampilkan permainan terbaik di turnamen-turnamen mendatang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan