Praja IPDN Menyatu dengan Tanah Serasan Sekate: Simbol Harapan Baru dalam Tata Pemerintahan Daerah

Praja IPDN Menyatu dengan Tanah Serasan Sekate: Simbol Harapan Baru dalam Tata Pemerintahan Daerah--

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Hari itu, Rabu 9 April 2025, langit Sekayu bersih dari mendung. Mentari pagi seolah ikut menyambut kedatangan tamu-tamu muda yang akan menapaki jejak langkah pertama mereka di arena nyata birokrasi daerah. Sebanyak 11 Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) resmi diterima Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) untuk melaksanakan kegiatan magang akademik tahun 2024–2025.

Tak seperti biasanya, ruang Rapat Serasan Sekate yang biasanya hening menjadi lebih hidup. Para pejabat pemerintah tampak hadir dengan semangat menyala di mata. Meskipun pembukaan magang dilakukan secara virtual, kehadiran para praja muda itu menghidupkan ruang tersebut dengan aura harapan dan semangat belajar.

Mewakili Bupati Muba H. M. Toha, SH, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, H. Thabrani Rizky, memimpin seremoni lokal yang digelar serentak dengan kampus IPDN di Jatinangor. Di kampus pusat, pembukaan resmi dilakukan oleh Plt Rektor IPDN Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi, Prof. Dr. Drs. Hyronimus Rowa, M.Si.

Namun lebih dari sekadar seremoni formal, momentum ini menyimpan makna yang lebih dalam—sebuah pertemuan antara masa depan pemerintahan dengan denyut nadi daerah.

Dari Jatinangor ke Muba: Perjalanan Awal Sang Abdi Negara

Ke-11 praja yang datang ke Muba membawa serta idealisme dan semangat pengabdian khas IPDN. Berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mereka akan menempati dua titik penting dalam struktur birokrasi daerah: Kelurahan Balai Agung di jantung Kecamatan Sekayu, serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) strategis lainnya.

Mereka bukan hanya datang untuk belajar dan mencatat. Mereka datang membawa semangat untuk menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat Musi Banyuasin. Magang ini bukan hanya tentang menyerap ilmu pemerintahan secara teknis, tetapi juga memahami budaya lokal, kearifan masyarakat, hingga tantangan-tantangan unik yang dihadapi pemerintah daerah di lapangan.

“Ini bukan hanya tugas akademik. Ini adalah panggilan pengabdian,” ujar Thabrani Rizky dengan nada penuh keyakinan dalam sambutannya.

Menurut Thabrani, kehadiran para praja merupakan kehormatan bagi Kabupaten Muba. Ia berharap para peserta magang dapat menjadi jembatan antara institusi akademik dengan praktik pemerintahan riil.

“Kami menyambut baik kehadiran para Praja IPDN. Ini adalah kesempatan berharga bagi mereka untuk mengenal langsung dinamika pemerintahan di daerah. Kami berharap mereka menjalani magang ini dengan sepenuh hati, menjaga nama baik almamater, dan tentunya memberi kontribusi positif,” tegasnya.

Pemerintah Daerah Menyambut: Bukan Tamu, Tapi Keluarga

Menyadari pentingnya peran IPDN sebagai pencetak kader pemimpin masa depan, Pemerintah Kabupaten Muba tidak tanggung-tanggung dalam memberikan dukungan. Semua OPD dan unit kerja yang menjadi lokasi magang telah dipersiapkan dengan matang.

Camat Sekayu, Edi Haryanto, yang juga hadir dalam acara tersebut, menuturkan bahwa Kelurahan Balai Agung telah menyusun agenda pendampingan khusus bagi para praja. “Mereka tidak hanya akan mengamati. Kami akan melibatkan mereka langsung dalam pelayanan masyarakat, perencanaan, dan bahkan penanganan permasalahan lapangan,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekwan DPRD Muba, Marko Susanto, SSTP, M.Si. Menurutnya, magang praja IPDN harus diarahkan untuk memahami peran legislatif dalam tata kelola pemerintahan daerah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan