Rinov/Pitha Kandas di Tangan Unggulan Pertama, Ini Evaluasi Keduanya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 12 Apr 2025 - 07:00

Rinov/Pitha gagal ke semifinal BAC 2025 usai dikalahkan pasangan China, Jumat 11 April 2025.--Foto PBSI

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, harus mengakui keunggulan pasangan unggulan pertama asal China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, dalam laga yang berlangsung di BAC 2025.

Rinov/Pitha kalah dalam dua gim langsung dengan skor 4-21 dan 15-21, Jumat 11 April 2025.

Hasil ini sekaligus memperpanjang rekor kekalahan mereka atas pasangan China itu dalam lima pertemuan terakhir.

Sejak awal gim pertama, pasangan Indonesia tampak kesulitan mengembangkan permainan.

Mereka kehilangan momentum dan tertinggal jauh dari segi tempo dan kontrol permainan.

Skor 4-21 mencerminkan betapa dominannya Jiang/Wei dalam gim pembuka.

“Saya pribadi merasa tidak menunjukkan kapasitas saya di gim pertama. Jauh sekali dari standar permainan saya seharusnya,” ujar Pitha usai pertandingan.

Ia juga menambahkan bahwa kekalahan ini cukup mengecewakan karena mereka sempat memberikan perlawanan yang lebih baik pada pertemuan terakhir di Denmark Open tahun lalu.

“Ini pertemuan kelima kami dan kami berharap bisa dapat hasil lebih baik dari pertemuan terakhir di Denmark Open tahun lalu.

rinov/pitha kandas di tangan unggulan pertama, ini evaluasi keduanya                            koranharianbanyuasin.id - pasangan ganda campuran indonesia, rinov rivaldy/pitha haningtyas mentari, harus mengakui keunggulan pasangan unggulan pertama asal china, jiang zhen bang/wei ya xin, dalam laga yang berlangsung di  bac 2025.
rinov/pitha kalah dalam dua gim langsung dengan skor 4-21 dan 15-21, jumat 11 april 2025.
hasil ini sekaligus memperpanjang rekor kekalahan mereka atas pasangan china itu dalam lima pertemuan terakhir.
baca juga:hasil bac 2025: dibekuk dua gim langsung, jonatan akui kesalahan dan ritme lawan lebih kuat
baca juga:jafar/felisha taklukkan pasangan top malaysia: kami nothing to lose
sejak awal gim pertama, pasangan indonesia tampak kesulitan mengembangkan permainan.
mereka kehilangan momentum dan tertinggal jauh dari segi tempo dan kontrol permainan.
skor 4-21 mencerminkan betapa dominannya jiang/wei dalam gim pembuka.
baca juga:mental juara! leo/bagas tumbangkan wakil chinese taipei lewat pertarungan sengit
baca juga:jonatan christie gagal pertahankan gelar juara bac, tumbang di perempat final!
“saya pribadi merasa tidak menunjukkan kapasitas saya di gim pertama. jauh sekali dari standar permainan saya seharusnya,” ujar pitha usai pertandingan.
ia juga menambahkan bahwa kekalahan ini cukup mengecewakan karena mereka sempat memberikan perlawanan yang lebih baik pada pertemuan terakhir di denmark open tahun lalu.
“ini pertemuan kelima kami dan kami berharap bisa dapat hasil lebih baik dari pertemuan terakhir di denmark open tahun lalu.
baca juga:tak berkutik hadapi wakil tuan rumah, rinov/pitha tumbang skornya menyedihkan
baca juga:luar biasa! jafar/felisha tumbangkan unggulan ketiga, straight game
saat itu kami bisa ajak rubber game dan kalahnya 19-21 di gim ketiga,” kenang pitha, yang menunjukkan bahwa mereka sebenarnya memiliki potensi untuk menyulitkan lawan.
pada gim kedua, permainan rinov/pitha sedikit membaik. mereka sempat menempel perolehan poin jiang/wei hingga pertengahan gim.
namun, lagi-lagi kesalahan sendiri menjadi batu sandungan.
beberapa kali bola-bola mudah gagal mereka maksimalkan, memberikan keuntungan besar bagi pasangan china untuk mengambil alih kembali dominasi permainan.
“secara permainan kami merasa bisa mengimbangi, hanya memang konsistensi yang masih jadi pekerjaan rumah,” ujar rinov.
ia menegaskan bahwa secara kualitas teknik, mereka tidak terlalu tertinggal, namun masalah konsentrasi dan kesalahan sendiri menjadi faktor utama kekalahan mereka.
“kami juga harus belajar mengurangi kesalahan sendiri di bola-bola mudah,” tambahnya.
kekalahan ini menjadi pembelajaran penting bagi rinov/pitha yang saat ini masih dalam proses mencari kembali performa terbaik mereka di level turnamen elite.
dengan semakin ketatnya persaingan di sektor ganda campuran dunia, mereka dituntut untuk tidak hanya tampil solid secara teknik, tetapi juga secara mental dan strategi.
evaluasi dan perbaikan dari sisi komunikasi di lapangan, pembacaan strategi lawan, hingga pengambilan keputusan dalam momen-momen kritis menjadi hal yang harus segera mereka benahi.
meskipun hasil kali ini belum sesuai harapan, dukungan dari penggemar bulutangkis indonesia tetap besar untuk mereka.
semoga rinov dan pitha mampu bangkit dan memetik pelajaran berharga dari laga ini untuk tampil lebih baik di turnamen-turnamen selanjutnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 13 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan