Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pimpin Apel: Tegaskan Komitmen Menuju Reformasi dan Pelayanan Publik Berkualitas

Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pimpin Apel: Tegaskan Komitmen Menuju Reformasi dan Pelayanan Publik Berkualitas--

KORANHARIANBANYUASIN.ID — Udara pagi yang hangat di Kota Palembang pada Senin (5/5) terasa berbeda di halaman Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan. Di bawah langit cerah dan semangat baru, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sumsel, Agato P.P. Simamora, berdiri tegak memimpin apel pagi yang diikuti oleh seluruh jajaran pejabat struktural dan pegawai.

Apel ini bukan sekadar rutinitas biasa. Di balik barisan rapi pegawai yang berdiri tegap, terdapat semangat pembaruan yang disampaikan langsung oleh pucuk pimpinan wilayah. Agato datang dengan membawa amanat penting dari pusat, hasil dari rangkaian kunjungan kerjanya ke Jakarta untuk bertemu langsung dengan jajaran pimpinan tinggi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Dalam arahannya, Agato menyampaikan refleksi mendalam atas kepercayaan yang diberikan kepada Kanwil Kemenkumham Sumsel. "Sumsel menjadi salah satu wilayah yang dipercaya untuk menyampaikan langsung permasalahan ke para Pimpinan Tinggi Madya di Kementerian. Ini adalah kepercayaan sekaligus tanggung jawab besar," tegas Agato dalam suaranya yang mantap dan penuh keyakinan.

BACA JUGA:Posko Karhutla Banyuasin Hanya Siaga Dua Bulan, Efisiensi Jadi Alasan Utama

Agato tak sekadar melaporkan hasil pertemuan formal. Ia mengungkap bahwa interaksi langsung dengan Menteri Hukum dan HAM, Wakil Menteri, Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, hingga Kepala Badan dan Kepala Biro telah memberikan banyak masukan konstruktif bagi Sumatera Selatan.

"Pesan yang saya bawa pulang bukan hanya tentang evaluasi, tetapi juga tentang harapan. Harapan agar Sumatera Selatan bisa menjadi motor perubahan, contoh pelaksanaan reformasi birokrasi yang nyata dan berdampak," ujarnya.

Penguatan Akses Hukum dan Layanan Masyarakat

Salah satu isu yang mendapat sorotan dalam arahannya adalah penguatan Pos Bantuan Hukum (Posbakum). Agato menyoroti pentingnya Posbakum sebagai garda terdepan dalam memberikan akses hukum kepada masyarakat kecil dan kurang mampu. Ia memuji langkah strategis pembentukan Posbakum di berbagai daerah di Sumsel dan menyebutnya sebagai bentuk konkret kehadiran negara dalam memberi keadilan.

Yang menarik, Sumatera Selatan mencatatkan rekor nasional dalam hal jumlah peserta Paralegal Justice Award (PJA). Ini bukan hanya sekadar angka, tetapi indikator bahwa kesadaran hukum masyarakat mulai tumbuh dan berkembang. Agato berharap pencapaian ini tidak berhenti sebagai kebanggaan, tetapi harus diteruskan dalam bentuk layanan yang nyata dan berkelanjutan.

"Target kita pada Triwulan II adalah 1.900 layanan Posbakum. Saya minta ini dimasukkan dalam Rencana Strategis. Jangan hanya jadi dokumen, tapi harus bisa kita eksekusi di lapangan," pintanya tegas.

Sumsel Masuk 12 Besar Nasional di Bidang Kehumasan

Dalam dunia birokrasi modern, citra dan komunikasi publik memainkan peran penting. Di bidang kehumasan, Sumatera Selatan boleh berbangga hati. Berdasarkan pemantauan pusat, Kanwil Kemenkumham Sumsel berhasil menembus 12 besar nasional dalam capaian pemberitaan dan ekspos publik.

Agato menilai capaian ini sebagai hasil kerja keras tim Humas dan seluruh lini yang aktif dalam menyampaikan informasi positif tentang program dan kinerja Kemenkumham. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan komunikasi publik ke depan semakin kompleks.

"Media sosial, pemberitaan daring, dan opini publik bisa menjadi kekuatan sekaligus tantangan. Kita harus adaptif, komunikatif, dan tetap menjunjung tinggi integritas," ujarnya sambil menyapa tim Humas yang berdiri di barisan belakang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan