Sekda Sumsel: Pentingnya Grand Design Kependudukan dalam Perencanaan Daerah

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Jumat , 23 May 2025 - 15:02

--Foto humaspemprovsumsel

sekda sumsel: pentingnya grand design kependudukan dalam perencanaan daerah                            koranharianbanyuasin.id - sekda sumsel,  edward candra membuka secara resmi workshop penyusunan dan evaluasi peta jalan (road map) serta pemetaan dan proyeksi pembangunan kependudukan 2025–2029.
kegiatan ini berlangsung di kantor perwakilan bkkbn provinsi sumsel, kamis 22 mei 2025.
dalam sambutannya, edward candra menyampaikan apresiasi atas kehadiran para peserta yang menunjukkan komitmen dan kepedulian tinggi terhadap program kependudukan, pembangunan keluarga, dan keluarga berencana (bangga kencana) di provinsi sumsel.
baca juga:herman deru apresiasi inovasi rumah pasti polres lahat
baca juga:60 persen koperasi merah putih di sumsel sudah berjalan
“untuk memanfaatkan momentum penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah, saya minta kepada bappeda provinsi maupun instansi terkait di tingkat kabupaten/kota,  agar memasukkan indikator-indikator urusan pemerintahan bidang kependudukan ke dalam rpjmd 2025–2029 dan rkpd 2026,” ujarnya.
edward menekankan pentingnya pembangunan daerah yang ideal, termasuk dalam aspek kependudukan.
“untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan penyusunan peta jalan kependudukan 2025–2029,” katanya.
baca juga:kebaya run 2025 warnai peringatan hut ke-79 sumsel dan hari kartini
baca juga:dorong literasi keuangan perempuan, ketua tp pkk sumsel nilai program sicantiks ojk inovatif
ia menyebutkan, terdapat lima sasaran utama dan 30 indikator yang mencakup pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk.
kemudian, penataan dan persebaran mobilitas penduduk, pembangunan keluarga berkualitas.
serta penataan data dan informasi kependudukan.
baca juga:cegah bencana hidrometeorologis, wagub sumsel dorong gerakan tanam pohon
baca juga:festival sriwijaya ke-33 resmi dibuka, gubernur sumsel terima penghargaan ken 2024 dari kemenparekraf ri
kelima sasaran tersebut menjadi pilar dalam dokumen grand design pembangunan kependudukan (gdpk).
“peta jalan ini akan menjadi pedoman strategis bagi pemerintah pusat dan daerah dalam merancang pembangunan berbasis kependudukan yang berkelanjutan, dalam kerangka gdpk,” jelasnya.
berdasarkan laporan dari kepala perwakilan bkkbn sumsel, edward menyampaikan bahwa dari 17 kabupaten/kota, sebanyak 12 telah menyusun dokumen gdpk, empat kabupaten/kota masih dalam proses penyusunan (oku, oku selatan, oku timur, dan prabumulih), serta satu kabupaten yang belum memulai, yakni musi rawas utara.
“harapan saya, setiap kabupaten/kota menyusun dokumen ini agar selaras dengan visi dan misi daerah, serta memuat dengan jelas arah pelaksanaan dan target capaian,” tutupnya.
sementara itu, plt. kepala perwakilan bkkbn sumsel, doddy asihnyoto, melaporkan bahwa tujuan workshop ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada peserta dalam menyusun peta jalan dan rencana aksi pembangunan kependudukan, serta melakukan proyeksi indikator bangga kencana.
“dalam rangka mengintegrasikan peta jalan tahun 2025–2029 serta menyusun indikator bangga kencana ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, maka workshop ini kami selenggarakan,” ungkapnya.
ia menambahkan, materi yang disampaikan dalam workshop mencakup strategi dan tahapan penyusunan peta jalan pembangunan kependudukan, serta perancangan aksi yang relevan untuk periode 2025–2029.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 24 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan