Waktu Sengang Dimanfaatkan Murid SMPN 4 Banyuasin III Bermain Tradisional

Sejumlah peserta didik sedang bermain batu lima (foto-muk)--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Sejumlah siswi SMPN 4 Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan mengisi waktu istirahat dengan bermain batu lima salah satu permainan tradisional.

Puluhan peserta didik terlihat senang dan gembira saat bermain bersama di Gazebo sekolah bahkan saat disapa oleh Kepala SMPN 4 Banyuasin III, Rismawati MPd mereka terlihat tambah semangat.

 "Main apa anak-anak," tanya Kelala SMPN 4 Banyuasin Rismawati. Tentu saja peserta didik menjawab "Bermain batu lima, bu!" jawab mereka dengan kompak.

BACA JUGA:Siapkan Kelancaran ASAS, SMPN 1 Makarti Jaya Gelar Simulasi

BACA JUGA:Pengumuman Kelulusan Jenjang SD/SMP, 2 Juni 2025

Menurut Rismawati, permainan tradisional merupakan warisan peninggalan nenek moyang yang sangat perlu dilestarikan di zaman sekarang, kalau tidak sekolah siapa lagi akan melestarikannya.

Melalui permainan tradisional untuk merubah mindset murid agar tetap mengenal warisan budaya daerah, sebab permainan tradisional, tidak hanya sekedar permainan pada waktu senggang saja.

Akan tetapi peserta didik diharapakan turut serta melestarikan warisan budaya peninggalan para pendahulu, yang kebanyakan menitipkan pesan pentingnya mencintai tanah air.

BACA JUGA:Orangtua Wajib Tahu! Hindari Memarahi Anak di 5 Momen Ini

Permainan tradisional seperti batu lima, tarik tambang, gobak sodor, bentengan, merupakan gambaran kerja sama yang kompak di tengah kehidupan masyarakat, jadi permianan tersebut bertujuan, untuk mempererat tali silaturahmi antara Guru dan murid.

"Untuk merubah mindset siswa untuk kembali ke permainan tradisional dan mengurangi ketergantungan dengan main game di HP tidak mudah, perlu proses dan dukungan dari orang tua siswa,," kata dia.

Dia terus memebrikan semangat kepada peserta didik agar membiasakan diri untuk bermain permainan tradisional dalam Sanggar Permainan Urang Banyuasin (Sang Purba), banayak jenis permainan lain.

"Di sekolah kita banyak permainan tradisional, karena kita sudah mendapat buku panduan dan petunjuk dari Disdikbud Banyuasin tentang permainan tradisional Sang Purba," tutup dia. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan