PWI Banyuasin Edukasi Santri Sekolah Islam Plus Al Fahd Soal Etika dan Keamanan Bermedia Sosial

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Kamis , 05 Jun 2025 - 18:08

Ketua PWI Banyuasin saat menyampaikan materi di hadapan santri Sekolah Islam Plus Al Fahd, Jakabaring.--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terus membuktikan komitmennya dalam mencerdaskan bangsa, kali ini melalui peningkatan mutu di dunia pendidikan, khususnya di kalangan Generasi Z.

Di era digital saat ini, kemampuan literasi media sosial menjadi hal yang sangat penting, dan PWI mengambil bagian aktif dalam membentuk pemahaman tersebut.

Ketua PWI Banyuasin, Asnaini Khamsin, diundang sebagai pemateri dalam seminar bertema “Etika dan Keamanan Media Sosial Bagi Pelajar” di Sekolah Islam Plus Al Fahd, Jakabaring Selatan, Kecamatan Rambutan, pada Rabu 4 Juni 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan literasi siswa dan berlangsung di aula sekolah dengan dihadiri puluhan santri dari kelas VII dan VIII.

Acara berjalan seru dan interaktif.

Antusiasme peserta terlihat jelas sejak awal kegiatan.

Atmosfer hangat dan meriah terasa ketika para santri berebut mengangkat tangan untuk bertanya, bahkan beberapa sampai adu cepat berdiri demi mendapatkan giliran dalam sesi tanya jawab.

Sebagai bentuk apresiasi dan pemantik semangat, panitia menyiapkan hadiah berupa snack untuk para penanya terbaik, berdasarkan penilaian langsung dari pemateri.

Strategi ini terbukti efektif membangkitkan semangat siswa dalam berdiskusi serta mendorong munculnya pertanyaan-pertanyaan kritis dan berbobot.

pwi banyuasin edukasi santri sekolah islam plus al fahd soal etika dan keamanan bermedia sosial                            koranharianbanyuasin.id - persatuan wartawan indonesia (pwi) terus membuktikan komitmennya dalam mencerdaskan bangsa, kali ini melalui peningkatan mutu di dunia pendidikan, khususnya di kalangan generasi z.
di era digital saat ini, kemampuan literasi media sosial menjadi hal yang sangat penting, dan pwi mengambil bagian aktif dalam membentuk pemahaman tersebut.
ketua pwi banyuasin, asnaini khamsin, diundang sebagai pemateri dalam seminar bertema “etika dan keamanan media sosial bagi pelajar” di sekolah islam plus al fahd, jakabaring selatan, kecamatan rambutan, pada rabu 4 juni 2025.
baca juga:siswa man 1 muba lolos seleksi universitas al azhar mesir
baca juga:tingkat aktivitas kepramukaan guna membangun karakter gerasi muda
kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan literasi siswa dan berlangsung di aula sekolah dengan dihadiri puluhan santri dari kelas vii dan viii.
acara berjalan seru dan interaktif.
antusiasme peserta terlihat jelas sejak awal kegiatan.
baca juga:presiden prabowo kurban sapi limosin di banyuasin, bupati askolani sampaikan terima kasih
baca juga:bocah 12 tahun desa langkan banyuasin tenggelam saat cari umpan pancing, begini kejadiannya!
atmosfer hangat dan meriah terasa ketika para santri berebut mengangkat tangan untuk bertanya, bahkan beberapa sampai adu cepat berdiri demi mendapatkan giliran dalam sesi tanya jawab.
sebagai bentuk apresiasi dan pemantik semangat, panitia menyiapkan hadiah berupa snack untuk para penanya terbaik, berdasarkan penilaian langsung dari pemateri.
strategi ini terbukti efektif membangkitkan semangat siswa dalam berdiskusi serta mendorong munculnya pertanyaan-pertanyaan kritis dan berbobot.
baca juga:bgtk sumsel terima kunjungan tim biro keuangan dan bmn
baca juga:wabup hadir di smpn rambutan, saksikan pelepasan murid dan resmikan lapangan sang purba 
dalam penyampaiannya, asnaini khamsin menegaskan pentingnya pemahaman etika dan keamanan di media sosial, khususnya bagi kalangan pelajar yang merupakan pengguna aktif platform digital.
ia menyoroti bagaimana media sosial bisa menjadi alat yang bermanfaat, namun juga bisa membahayakan jika digunakan tanpa kesadaran akan etika dan perlindungan privasi.
"santri dan pelajar sangat perlu dibekali pengetahuan dalam menggunakan media sosial secara bijak. bahkan, beberapa hal seperti privasi akun dan informasi pribadi harus pula dipahami oleh orang tua mereka," ujar asnaini.
salah satu momen menarik dalam kegiatan ini adalah saat empat santri mendatangi asnaini setelah seminar usai, meminta berfoto bersama.
dengan ekspresi semangat, mereka berkata, “keren, bapak seperti pak kdm, kapan ke sini lagi pak?” mengacu pada salah satu tokoh favorit mereka, santri tampak terkesan dan termotivasi atas materi yang disampaikan.
kegiatan semacam ini dinilai sangat penting oleh pihak sekolah.
selain memberikan ilmu baru, acara ini juga membuka wawasan santri akan risiko dan tanggung jawab dalam menggunakan teknologi informasi.
kehadiran tokoh pers seperti ketua pwi banyuasin menunjukkan bahwa dunia jurnalistik tidak hanya berperan dalam menyampaikan informasi, tapi juga dalam mendidik generasi masa depan.
harapannya, kegiatan serupa bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah, membangun generasi yang cerdas bermedia dan bertanggung jawab di dunia digital.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 7 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan