Wujudkan Janji, Bupati Askolani Launching Rehab Jembatan Tanah Kering Pulau Rimau

Bupati Banyuasin Askolani didampingi Wakil Bupati Banyuasin Netta dan Kadis PUPR Banyuasin saat melaunching jembatan tanah kering Pulau Rimau --

KORANHARIANBANYUASIN.ID - KOMITMEN untuk mewujudkan program prioritas Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera kembali dibuktikan oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, S.H., M.H. dan Netta Indian, S.P. Melalui agenda resmi di Kecamatan Pulau Rimau dan Selat Penuguan, mereka secara langsung melaunching pelaksanaan kegiatan rehabilitasi Jembatan Tanah Kering (Taker), Rabu (19/6/2025).

Launching kegiatan ini bukan sekadar seremoni. Ia menjadi jawaban nyata atas janji politik yang telah mereka ucapkan sejak masa kampanye, khususnya dalam realisasi dari salah satu dari 7 Program Prioritas yakni Infrastruktur Bagus.

Kegiatan peresmian dihadiri sejumlah Kepala Perangkat Daerah (KPD) Kabupaten Banyuasin. Masyarakat dari dua kecamatan yang dihubungkan oleh jembatan ini juga hadir dengan penuh antusias, menandakan pentingnya peran jembatan Taker dalam mendukung kehidupan sehari-hari mereka.

BACA JUGA:PBSI Cari Pasangan Baru untuk Dejan Ferdinansyah, Ini Tanggapan Sang Pemain

Dalam sambutannya, Bupati Askolani mengakui betapa genting kondisi Jembatan Tanah Kering yang selama ini sudah dalam keadaan darurat. Ia menyebut bahwa proses rehabilitasi ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian dan komitmen pemerintah terhadap kebutuhan rakyat.

"Alhamdulillah, hari ini perbaikannya mulai dikerjakan. Mudah-mudahan cepat selesai dan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ini bukti bahwa kami hadir dan bekerja demi masyarakat Banyuasin," ujar Bupati Askolani di hadapan warga.

Askolani juga menyampaikan bahwa proses pembangunan duplikat Jembatan Tanah Kering masih terus berjalan. Pembangunan infrastruktur, tegasnya, tidak bisa dilakukan secara instan karena harus melalui mekanisme dan regulasi ketat dari pemerintah pusat. Proses itu kini tengah dilalui oleh pihaknya.

BACA JUGA:PBSI Ungkap Progres Pemulihan Ginting dan Gregoria Jelang Japan Open 2025

"Meskipun anggaran kita terbatas, tapi infrastruktur tetap jadi prioritas. Kita harus maksimalkan semua potensi yang ada. Selain rehab Jembatan Taker, pembangunan duplikat Jembatan Taker dan juga Jembatan Rantau Bayur sedang dalam proses menggunakan skema Bantuan Gubernur (Bangub),” imbuhnya.

Kehadiran Bupati dan rombongan disambut sukacita oleh warga. Mereka merasa diperhatikan, apalagi akses jembatan tersebut menjadi urat nadi perekonomian lokal. Salah seorang warga Desa Mukut, Kecamatan Pulau Rimau, Rahman, menyampaikan bahwa masyarakat kini merasa lega karena harapan mereka telah dijawab.

“Selama ini kami harus ekstra hati-hati ketika melintasi jembatan. Sekarang, dengan diperbaiki, kami merasa lebih aman. Transportasi barang jadi lebih lancar, akses antar desa juga lebih mudah. Ini sangat membantu roda ekonomi kami,” ujarnya dengan wajah berbinar.

BACA JUGA:PBSI Beberkan Kondisi Cedera Daniel Marthin yang Belum Membaik

Rahman menambahkan bahwa jembatan tersebut bukan hanya penting sebagai penghubung antar wilayah, tetapi juga berperan besar dalam mengangkut hasil pertanian, perkebunan, dan kebutuhan logistik masyarakat desa sehari-hari.

Selain melaunching rehabilitasi jembatan, Bupati Banyuasin Askolani juga meresmikan penggunaan satu unit ambulance desa untuk Desa Wana Mukti, Kecamatan Pulau Rimau. Ambulans tersebut dihadirkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat desa yang selama ini masih terbatas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan