3 Bulan Vakum! Daniel Marthin Jalani Operasi Lutut, Ini Kondisinya Sekarang

Daniel Marthin pasca operasi arthroscopy debridement.--Foto PBSI
BACA JUGA:Bikin Bangga! Rivan Nurmulki Tembus 5 Besar Top Skor Asia di AVC Nations Cup 2025!
Program fisioterapi umumnya difokuskan pada peningkatan fleksibilitas sendi, memperbaiki keseimbangan otot, serta memulihkan kekuatan yang hilang akibat imobilisasi pascaoperasi.
Menurut estimasi tim medis dan pelatih, Daniel membutuhkan waktu sekitar tiga bulan sebelum bisa kembali berlatih di lapangan.
Namun, proses ini tidak bisa dilakukan secara instan.
Pemulihan dilakukan bertahap, dengan pengawasan ketat dari fisioterapis dan dokter spesialis olahraga.
Pada bulan pertama, fokus utama adalah penyembuhan luka operasi dan pemulihan rentang gerak sendi.
Memasuki bulan kedua, latihan penguatan otot mulai ditingkatkan.
Barulah pada bulan ketiga, Daniel kemungkinan akan kembali menyentuh raket di lapangan, meskipun dengan intensitas terbatas dan bertahap.
Kabar ini tentu menjadi perhatian serius bagi tim ganda putra Indonesia, terutama jika mengingat peran penting Daniel Marthin sebagai pasangan Muhammad Shohibul Fikri dalam berbagai turnamen internasional.
Meski begitu, keputusan untuk menjalani operasi dan fokus pada pemulihan jangka panjang dinilai sebagai langkah bijak, agar sang atlet bisa kembali dalam kondisi terbaik.
PBSI melalui tim medis dan pelatih akan terus memantau progres Daniel selama masa rehabilitasi.
Semangat dan dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar proses pemulihan berjalan optimal.
Dengan komitmen terhadap kesehatan dan masa depan kariernya, Daniel Marthin kini tengah berjuang bukan di atas lapangan, tetapi melalui proses pemulihan yang menuntut ketekunan dan kesabaran.
Diharapkan, dalam beberapa bulan ke depan, ia bisa kembali tampil dengan performa terbaik, siap menyumbangkan prestasi bagi bulu tangkis Indonesia.